23 January 2012

Surat cinta untuk Tuhan

Selamat malam Tuhan, ini dari hambamu yang bandel. Yang bolos solat subuh tadi pagi. Yang banyak meminta tapi jarang memberi. Dengan surat ini kusampaikan cinta dan rasa maafku kepadaMu Tuhan.

Tuhan, terima kasih telah memberiku cinta yang begitu besar disetiap nafas kehidupanku, meski aku terkadang terlalu bandel dengan tidak mensyukurinya. Maafkan kelancangan hambamu yang bandel ini Tuhan.

Tuhan, terima kasih atas segala nikmatmu di setiap detik kehidupanku. Mulai dari orang tua, makanan yang kau beri, pakaian, tempat tinggal, teman-teman, pendidikan. Meskipun terkadang aku lebih sering mengeluh daripada mensyukuri. Maafkan kelancangan hambamu ini Tuhan.

Tuhan, aku mungkin bukan hamba yang taat, belum mengenakan hijab ketika rata-rata teman seusiaku mengenakannya. Aku lebih banyak mengeluh daripada mensyukuri. Lebih banyak meminta daripada memberi. Tapi, izinkan aku menyampaikan rasa cintaku yang begitu besar terhadapMu tuhan.

Karna aku yakin, bagaimanapun cintaku tak akan mampu menyamai bahkan sepersepuluh cintaMu terhadapku. Kau lebih dekat dari dua jari telunjuk dan jari tengahku disatukan, Kau lebih dekat dari hatiku sendiri. Kau yang selalu bersamaku bahkan saat diriku sendiri meninggalkanku. Kau yang menenangkan jiwa kacauku, mengembalikan pikiranku yang telah hilang entah kemana. Kau yang memberikan teman-teman penghibur hatiku, Kau yang memberikanku ibu yang luar biasa, ayah yang tegar, dan diri yang lengkap. Sekali lagi terima kasih Tuhan.

Maafkan segala kelancanganku Tuhan, telah membentak mama, bolos solat subuh, pergi tanpa izin, mencuri makanan di supermarket, diam-diam pacaran, pikiran-pikiran busuk, dan banyak lagi kesalahanku. Aku tahu Engkau mengetahuinya, bahkan isi hatiku. Karna kata mama Engkau Maha melihat segala perbuatan hambanya, terutama hamba yang bandel seperti aku.

Ya Tuhan, izinkanlah aku untuk berada di sisiMu saat waktuku tiba, peluk aku dengan segala cintaMu, karna itu hal yang paling aku inginkan melebihi apapun didunia ini. Aku janji, tidak akan bandel lagi di pelukanmu Tuhan.

Hambamu yang begitu mencintaimu hingga aliran darahnya.



Oleh:

Diambil dari: http://ikadiamandaapriano.tumblr.com

No comments:

Post a Comment