06 February 2012

Already Gone

Feelings change, memories don't - @luilliciousmey


Hari ini, tepat hari ketiga ratus sejak pertemuan kita.

Kamu apa kabar?
Saya tahu kamu sudah kembali ke kota ini, mungkin kamu tidak tahu, tapi saya sudah melihat kamu beberapa kali.

Bagaimana keadaan kamu sekarang?
Terkadang saya masih suka bertanya – tanya apa kamu masih setia dengan drama kamu itu.
Terkadang saya pun masih suka berharap kamu akan mengucapkan maaf itu dan memberi sedikit penjelasan.
Tapi kamu tenang saja, saya sudah tidak mengharapkannya lagi.

Hon, saya sudah berhenti mencari jawaban.
Saya sudah berhenti mencari kamu.
Walau saya masih belum bisa benar – benar menghilangkan kamu dari pikiran saya. Walau saya masih belum bisa menghilangkan kebiasaan untuk berbicara tentang kamu. Walau saya masih susah melenyapkan semua kenangan itu yang berjalan di pikiran saya selayaknya roll film yang terus berputar.
Tapi saya sudah selesai menyalahkan diri saya sendiri. Saya sudah selesai berharap akan bertemu kamu. Saya sudah selesai memikirkan bagaimana caranya mendapatkan semua jawaban atas pertanyaan tentang saya, kamu, dan kita.

Hon, waktu berjalan sangat cepat, iya kan?
Tidak lama lagi kita akan sampai tepat di hari ketiga-ratus-enam-puluh-lima dari waktu semua itu terjadi.
Dua kali saya melihat kamu. Pertama kali berakhir dengan saya yang panas dingin gemetaran dan menangis semalaman sampai saya lelah. Kedua kali saya melihat kamu hanya berakhir dengan perasaan kaget. Sudah hanya itu.

Hon, mungkin ini tidak penting dan tidak pernah terpikir oleh kamu, tapi saya sudah maafkan kamu, sudah sejak beberapa bulan lalu, dan saya juga sudah memaafkan dia, wanita itu.

Hon, apapun yang pernah terjadi di antara kita.
Saya hanya ingin kamu tahu, saya tulus melakukan dan mengatakan semuanya itu.
Saya tidak akan mengingat lagi semua sakit dan penolakan kamu.
Saya tidak akan mencoba mengerti mengapa kamu melakukan itu semua, tapi saya tidak akan menyimpannya lebih lama lagi juga.
Saya tidak akan mengharapkan bertemu kamu dan apalagi menerima permintaan maaf dan penjelasan kamu, karena saya tidak akan sanggup menerima sekali lagi perkataan menyakitkan dari kamu tentang kita.

Saya dan kamu mungkin kita mempunyai persepsi yang berbeda tentang kemarin.
Saya dan kamu mungkin kita mempunyai pemikiran yang berbeda tentang arti sebuah hubungan.
Saya dan kamu mungkin kita mempunyai alasan yang berbeda yang membuat kita berhenti di persimpangan jalan.

Saya sudah kembali berjalan di jalur saya. Kamu mungkin sudah sejak dulu berjalan berpisah dengan saya dan tanpa melihat lagi.
Saya masih suka mengingat tentang kita, hanya sebagian kenangan baik yang pernah ada di antara kita.
Dan yang tersisa sekarang hanya kenangan senyuman kamu dan pelukan kamu yang hangat ketika saya lelah.

Saya tidak tahu apa yang kamu bicarakan dengan wanita itu tentang kita.
Ahh.. saya juga tidak akan peduli lagi.

Hon, terima kasih pernah datang dalam hidup saya.
Terima kasih pernah mengisi hari – hari saya dengan senyuman, perhatian, dan pelukan hangat kamu.
Terima kasih pernah mengajarkan kepada saya tentang hati dan sekali lagi mengajarkan saya untuk tetap kuat sampai akhir.
Terima kasih untuk semua senyuman, tawa, kehangatan, air mata, kekecewaan, sandiwara, kebohongan, dan rasa sayang kamu.

Saya (masih) sayang kamu.
Semoga kamu berbahagia.




oleh @luilliciousmey

diambil dari http://luilliciousmey.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment