06 February 2012

Surat Terlambat Ucapan Selamat

Cihanjuang, 4 Februari 2012


Ibu sayang,
Maaf aku terlalu sibuk, hingga mengucap selamat ulang tahun padamu pun tidak secara langsung. Hanya kukirimkan doaku melalui pesan singkat yang kuketik terburu-buru disela pekerjaanku yang semakin padat dan terbirit dikejar waktu.


Tanggal 25 Januari lalu usiamu 56 tahun, sudah makin tua ya bu... Sudah layak menimang cucu pastinya. Tapi maafkan aku, sejak perpisahanku dengan pujaanku yang lalu, rasanya aku belum terpikir untuk mencari penggantinya segera. Iya bu, rasa kecewanya masih cukup besar. Dan aku sesungguhnya sangat menghargai usahamu untuk mengenalkan aku dengan sosok lelaki baik pilihanmu. Sungguh, terima kasih bu... Hanya saja, aku belum siap. Memulai segala proses dari nol, menjalani segalanya satu per satu. Aku belum siap.


Ibu, maaf membuatmu khawatir karena aku semakin hari semakin sering pulang malam. Aku kini semakin mengejar cita-citaku bu. Dan apakah kau tahu bu? Tampaknya segala impianku semakin dekat, satu per satu. Impian karirku. Impianku untuk menikah sepertinya entah kapan, jadi boleh ya aku mengejar impian karirku dulu. Aku masih berusaha percaya, masih ada cinta yang setia seperti cinta unik milik bapak kepadamu. Tapi mungkin memang belum jodohku untuk bertemu dengannya sekarang. Atau mungkin jodohku yang kesulitan mencari aku ya bu?


Ibu, kau tahu kalau aku persis sepertimu. Aku tidak pernah mengungkapkan perasaan sayangku padamu. Pun dirimu padaku kan? Kita berdua punya cara yang unik untuk menunjukkannya. Dan aku selalu bisa merasakan cintamu setiap kali aku berulang tahun. Kau selalu berjibaku di dapur untuk membuat masakan enak untukku dan teman-teman dekatku. Tapi aku belum pernah sekalipun membuat sesuatu untukmu, biasanya aku hanya membeli kado kecil atau jika tidak punya uang hanya ucapan selamat serta doa. Tak apa ya bu, aku belum bisa masak yang enak.


Ibu, di surat yang terlambat ini aku ingin sekali lagi mengucapkan selamat ulang tahun dan mengucapkan doa agar kau masih diberkahi usia yang panjang hingga bisa bermain bersama cucu-cucumu nanti. Di surat yang terlambat ini, aku pun ingin mengatakan, aku sayang padamu bu. Sangat. Aku yakin, kau selalu mendoakan hal yang terbaik untukku. Terima kasih.


Salam cintaku banyak-banyak,
Aku, anak perempuan sulungmu
@hotarukika





No comments:

Post a Comment