Ini bukan puisi, bukan juga syair. Aku beri tahu, 
ini hanya rangkaian kata –surat biasa. Karena ratusan frasa ini tidak 
akan pernah menjadi lebih spesial dari omelanmu, juga cintaku ke kamu.
Sudah tergambar di kepalaku sebuah sketsa; kamu 
duduk di kubikel kerja dengan kerutan kening –lelah, heran, bingung- 
saat kamu baca ini. Aku nggak akan bertele-tele dan membuat surat ini 
jadi menye-menye puisi cinta. Aku akan membuatnya cukup singkat 
setidaknya dibandingkan cintaku ke kamu, lagi-lagi.
Surat ini bukan tentang segala yang 
sudah kamu lakukan untukku. Bukan juga cintamu ke aku. Mengenai itu 
tentu kamu lebih tahu. Tapi ini tentang yang kamu nggak tau, karena aku 
nggak pernah memberitaumu; siapa kamu di mataku.
Betapa bertahun-tahun ini aku telah 
ter-syalala-huhuhu-aselole-grr-arrgh-hahaha olehmu. Di antara segala 
hati yang pernah aku singgahi, hanya kamu dan Dia yang membuatku merasa 
aman. Bagiku, kamu adalah rumah; tempat aku selalu pulang.
Kamu juga adalah orang paling misterius di dunia. 
Sepertinya baru semalam kamu dan aku duduk semeja, melempar tawa, berdoa
 bersama hingga kemudian pagi ini rentetan tugasku seharian mengalir 
lancar mengesalkan dari bibirmu. Sikapmu benar-benar unpredicted. Kamu gampang berubah ya? Atau jangan-jangan dulunya kamu staff power ranger?
Bicara tentang power ranger, aku kagum padamu loh. 
Kamu seperti superhero buatku. Superman, Batman, Gundala Putra Petir, 
Penjahat Bonnie & Clyde pun kalah sama kamu. Aku nggak pernah 
melihat serial mereka berjuang membesarkan, mendidik, menafkahi tiga 
biji gadis ingusan, insecure, dan immature sendirian. Sungguh kamu adalah superhero gaul penuh cinta.
Buatku kamu masterchef masakan asin 
ternikmat. Kamu penyanyi kamar mandi dengan suara termerdu. Kamu gitaris
 dengan salah-accord terharmoni. Kamu malaikat tanpa sayap yang selalu 
sigap melindungiku, menuntunku juga mengangkatku saat aku jatuh, ketika 
aku takut berjalan lagi. Kamu dunia dan surgaku :)
Kamu dan aku –kita- mungkin nggak saling bersuara. 
Karena sesungguhnya hanya kamu dan aku yang mampu berbicara tanpa 
aksara. Sebab kita selalu bicara dengan hati, merapal cinta.
Semoga cintaku selalu menguatkanmu, semoga doaku memudahkan segala langkahmu.
Hari ini bisa jadi Hari Ibu in a whole wide world. 
Tapi untukmu, setiap hari adalah Hari Mamahku in my whole wide heart. 
Selamat hari ibu, Mamah :*
P.S: Aku nanti jangan digetok, karena sudah meng’kamu-kamu’kan sampean, Mah.
The one who did, do and will always love you the most,
Gita @brutalia
No comments:
Post a Comment