22 January 2012

Teruntuk Pejabat Pos Cinta(ku)

Teruntuk,

Para Pejabat Pos Cinta(ku) yang selalu setia mengantarkan surat.



“Aku tak tahu, mengapa kalian begitu lihai memilin aksara?”

Itu pertanyaan yang selalu nyata dalam benakku saat membaca rentetan kalimat yang kalian lukiskan terlihat di linimasaku. Bagai cawan suci, indah namun sulit untuk di dekati. Kalian mempunyai dunia sendiri. Kami hanya dapat mengamati.

Hari ini adalah hari ke 8. Seminggu sudah aku terjerat dalam permainan ini, masih ada 22 hari lagi. Sebenarnya ini tidak juga bisa disebut sebagai ‘permainan’ karena disini kami tidak mempunyai lawan ataupun pemenang. Namun karena permainan -permainan dengan kata- ini pula aku terpacu. Menghabiskan 30 hari dengan surat. Menghabiskan waktu untuk berfikir kata yang tepat. Menghabiskan banyak kertas yang sudah penuh dengan berbagai tulisan. Pada awalnya aku tak habis pikir. Aku bertanya pada diri sendiri ‘untuk siapa sajakan nanti surat itu akan tersampaikan?’ Namun, sekarang aku berfikir, buat apa aku memikirkannya? ide akan berlari kecil menuju imajinasi liarku dan bergabung dengan yang lain untuk menjadi sebuah untaian kalimat. Seperti itu bukan?

Aku sudah lama menggunakan blog. Bermain dengan kata. Bahagia karenanya. Sayangnya, itu hanya sebatas ‘iseng’ belaka. Belum pernah aku mendalaminya seperti sekarang. Jadi, Terimakasih. Terimakasih untuk menantangku melakukan ini.

Pertama kali tahu akan #30harimenulissuratcinta ini dari pembicaraan kecil ka Eka dengan ka Theo. Tepat satu hari sebelum dimulai. Merasa sedikit beruntung mengingat baru kenal ka eka juga hari itu. Awalnya hanya iseng-iseng berhadiah, aku memang suka bermain kata. tetapi karena hidupku sedikit terisolasi dari dunia, sedikit agak susah pada awalnya. Tapi pada akhirnya ada yang aneh saja jika sehati tidak mengirim surat. Seperti ada hutang yang belum terlunasi.

Dari semua pejabat Pos Cinta, aku lebih mengenal ka adimas immanuel. Aku sudah sering mengganggunya dengan mention. Sekarang dia sudah mempunyai banyak fans lain, semoga saja pengangum yg ini tidak dilupakan. Biasanya aku memanggilnya dimdims atau dimsky. Itu panggilan kesayanganku, bagaimana denganmu? Pertama kali melihatnya di jejaring sosial itu, dia masih memakai ava dengan wajah aslinya yang masih tergolong imut, semua wajahnya terlihat jelas dan ia sedang tersenyum. Dan saat melihat kicauannya, aku langsung jatuh hati. setelah itu beralih menjajah kawah luka. masih awal awal penjajahan. aku inget saat ke 3 kalinya aku berkunjung, aku melihat ‘surat dari benau’, untuk lolita. cemburu. itu wajar menurutku. siapa yang tidak iri dengan lolita saat itu? Sejak saat itu aku menjadi stalker setia @adimasimmanuel, kawah luka dan sensenation. Sampai saat ini aku masih bertanya apa arti “Quod Sum Eris” karna ketika aku bertanya pada mbahgugel yang kutemukan “Eris Quod Sum” –you will be what i want- Jadi? Apa artinya (cinta)? Dimas itu cowok keceku #sikap. Tapi satu yang membuatku sebal terhadapmu! Ketika aku mencoba untuk ‘unyu’ *berpuitis ria* dan men-cc-cnya kepadamu kamu pasti membalasnya dengan sesuatu yang membuatku down. *ngelap ingus* Biarkanlah, dihatiku masih belum ada yang bisa menandingi dasyatnya kalimatmu.

“Aku membiarkan kamu menjadi semestaku. Tapi aku takkan membiarkan dia menjadi semestamu.”

Yang ke-2, Ka Eka. Cewek yang katanya SEXY ini -memang sexy menurutku *dilihat dari ava- yang juga pandai memainkan kata, namun sering kali dipermainkan rasa. Dia adalah seorang yang selalu ku tunggu kicauannya. Asik saja mendengarnya berkicau. Pertama kali betemu, langsung tersindir oleh bionya, “Save your heart, stop stalking my timeline”. saat mencoba mengganggunya dengan mention dariku, yang ku dapati adalah sambutan hangat seorang kakak. entahlah, itu yang ku rasakan saat pertama kali bersua dengannya. baik banget dan gak sombong! *harusnya di bolt,italic dama underline tuh* mau deh suatu saat nanti jalan sama kakak yg satu ini.Dan yang pasti, satu pelajaran yang ku ambil darinya.

untuk menggarap sebuah kalimat bagus, berbobot dan feelnya dapet. Sering-seringlah patah hati :’) - sebuah pesan dari orang yang sudah mengenal patah hati jauh lebih dalam daripada dirinya @ekaotto.

Setelah itu aku baru bertemu dengan Ka KILA \M/. Dia adalah tukang pos gantengku. *prokprokprokprok* Yang selalu setia mengirimkan suratku. Mengenal ka kila dari dalam untaian cerita yang ia lantunkan itu sangat amat seru. “Seperti kata adek saya. Anjing menggonggong, ka kila berlalu” itu bio ka kila yang paling aku suka. Sering mengubek-ngubek heykila.tumblr itu kebiasaanku kalau sedang mencari inspirasi. Bahasanya mudah di cerna dan ceritanya sering kali membuatku terhanyut membuatku selalu ingin mengulang untuk membaca. Tak jarang aku menangis membaca untaian ceritanya, apalagi surat ka kila buat adiknya, Elisabeth.

Priskila Eirene. Seorang pembunuh bayaran ganteng yang sedang menyamar menjadi pak pos. Walaupun terlihat garang, menurutku ka kila sungguhlah penyayang.

Lalu, aku bertemu Nico! Sebenarnya aku benci namamu! Karena nama itu mengingatkanku pada seseorang yang telah lama terselip dalam kenangan. Sudahlah itu sudah berlalu. Pada awalnya kukira ka Nico itu. Sesosok orang yang sombong, angkuh dan hanya ada untuk dirinya sendiri –dikarenakan usernamenya @tuannico-. Tapi seiring jalannya waktu pandanganku berubah drastis. Ka Nico itu sesosok orang yang easy going dan kocak –hasil ke’sok’tahuanku-. Semoga saja memang benar adanya seperti itu. Kakak pasti belom bisa move on. Lihat saja avatarnya.

Tuan niko yang selalu berada dalam bayangan hujan dan seseorang yang suka sekali memeluk pohon. Kenapa pohon ka? Aku lebih suka tiang listrik.

*membungkukkan badan* untuk Kang Aan Mansyur, sang guru besar. Kenapa ‘kang’? soalnya nama kakak kayak orang sunda *gak nyambung* Yaadaripada di panggil opung juga. Aku lebih dulu mengetahui hurufkecil dibandingkan kang aan. Dan selama ini aku berhasil ditipu. Ternyata Kang aan teh hurufkecil. Gak nyangka, gimana caranya punya 3 kehidupan sekaligus. Oh ia kang! Aku suka banget bangettan sama suara akang! Aku emang dari kemaren ngobrak ngabrik “Rumah kata” mendalami beberapa cerita dan mengambil beberapa suara.

Guru besar, kang Aan Mansyur aka huruf kecil yang ganteng suaranya. Banyak inspirasi dan contoh yang patut di tiru darimu, guru.

Teteh Theo nu geulis. Katanya teh urang bandung nyak? *ngasal abis* Perempuansore yang sangat lihai melukiskan warna senja menggantikan biru langit. Kadang aku menunggu senja datang untuk bersua denganmu. Namun kadang kau tak hadir. Mungkin kau sibuk dengan jadwalmu yang cukup padat. Aku juga pernah sekali mencoba menyapamu. Namun tak ada balasan. Tidak apa. Mungkin masih pada alasan yang sama. Aku mengerti.

Wahai perempuansore, aku masih mencoba membaca warna senja yang kau torehkan pada langit.

Ka em. Aku memang belom pernah menyapa kakak. Hanya sering melihat linimasamu saja. Lain kali aku akan menyapa. Kalau di lihat dari hasil goresan ka Hafidh Idris sih menurutku kakak orang yang keren. Bener gak ya? –hasil ke’sok’tahuan ku (lagi)- Untuk kakak aku ingin bertanya. ‘Susah gak sih  beres beres Kantor Pos?’

Kak Em yang keren. Tukang beres beres kantor pos. Selamat mencoba move on.

Dan yang terakhir untuk ka Hafid. Staff ahli grafis dalam Kantor Pos Cinta ini. Kalau di gambarnya sendiri sih malah pisang yang terlihat. Jadi kakak itu tukang pos apa tukang pisang? Untuk kakak yang spesial di taruh paling akhir ini aku ingin bertanya ‘Bagaimana kakak dapat berteman –atau setidaknya bertemu- dengan makhluk makhluk ajaib di atas itu?’ *langsung kabur* *pasti dibegukin sama yang lain*

Ka Hafid yang memebuat segalanya menjadi lebih nyata dalam mengungkapkan perasaan yang tidak dapat terucapkan secara langsung.

Akhir kata saya beserta segenap wilayah langitku yang di penuhi dengan kata kata hanya dapat mengirimkan rasa TERIMAKASIH SEBANYAK BANYAKNYA! Terhadap kalian semua yang membuat segalanya menjadi lebih berarti. *peluk* Aku akan belajar banyak dari kalian!

Oh ya! Jangan kapok berbicara denganku yah kakak kakak(ku) sekalian. Aku memang mempunyai sifat KEPO yang SANGAT-AMAT AKUT. Tapi sesungguhnya aku hanya ingin kenal dengan dunia kata kakak. Kalau boleh kita dapat bertatap muka hanya satu yang akan ku lakukan. Menghabiskan waktu seharian itu bersama kakak!

Sekali lagi, terimakasih..

TERIMAKASIH BANYAK

Salam hangat.

*jikalau boleh ditambah kecup dan peluk*

@oppsyshanty, orang memanggilku PILIHAN. *opsi

Nb : maaf jika ada kata yang tidak berkenan.




diambil dari http://mulyaningrat.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment