11 February 2012

Surat Kaleng untuk @hanafi_

Kepada : @hanafi_
Birthday Boy

Hello there birthday boy ! J
Tanggal 6 kemarin, kamu berulang tahun kan? Keberapa? 21? 22? Hahaha, bercanda… 20 tahun kan? Iya, aku masih ingat dengan jelas kok :D
Hey birthday boy! Boleh aku tuliskan doa dan harapan untukmu? Aku tau kok kamu pasti banyak menerima ucapan itu tapi masih muat kan menampungnya di ingatanmu? Hmm.. Semoga kamu panjang umur, sehat selalu (karena aku dengar kamu sempat sakit kemarin menjelang ujian), selalu dalam lindungan Allah dan dekat denganNya, menjadi lebih baik, tambah dewasa, bisa jadi kebangaan keluarga, dan tambah ganteng (?) :p All the best for you dear…
Dear birthday boy, aku tau kamu tidak suka membaca. Bahkan kamu bosan membaca tulisanku sejak kita masih bersama dulu. Tapi, untuk kali ini saja sempatkan membaca sampai tuntas ya? Jawab IYA ! :p
Umm, anyway masih bolehkah aku memanggilmu ‘Jelek’ atau ‘Nyu’ ? Hahahaha bisa dipastikan kamu tau siapa aku deh kalo begini -______- tapi, ya sudahlah, tetap lanjutkan membaca yaa.. Aku mohon L Maaf ya, kemarin saat meneleponmu sempat keceplosan memanggilmu dengan sapaan itu tanpa permisi, hahaaha suer loh itu keceplosan! Iya, istilah yang sering aku gunakan kalo nggak sengaja kentut di depanmu X)). Aku harap ulang tahunmu kali ini lebih indah dari taun kemarin ya J waktu kita masih disebut sebagai ‘pasangan’. Masih ingat? Aku membangunkanmu subuh-subuh sambil membawa kue tart mungil. Dengan suara yang sering kamu bilang cempreng aku memasukki salah satu kamar di rumah sahabat dekatmu. Tapi sayangnya, kamu yang kebo itu justru bangun bukan gara-gara lagu Happy Birthday yang aku nyanyikan tapi gara-gara tangan dinginku yang menepuk pipimu pelan. Hafal kan aku alergi dingin? Wajar saja tanganku membeku waktu itu.
            Aku masih ingat setiap kalimat yang kamu ucapkan loh di hari itu. Apa kamu juga? Pagi itu juga, sebagai bentuk ekspresi bahagiamu kamu mencium keningku! Kaget? Shock? Iyalah! (Kutebak kau sedang senyum-senyum sekarang). You are the first who did it to me boy, and I still hope that only you can do it someday after a sacred moment called ijab qabul (ah aku tau ini mimpi !mimpiku saja! ) Tapi biarlah aku bangun mimpi itu sendirian, setidaknya kamu dulu pernah membantuku merancangnya. Untuk pertama kalinya juga di hari itu aku melihatmu menangis haru karena teman-temanmu juga ada di situ ditambah dengan sms yang masuk bebarengan dari keluarga kecilmu di Jogja yang sangat kamu rindukan. Di ulang tahunmu yang ke-19 itu setidaknya aku telah berusaha membuatmu menjadi orang yang paling bahagia selama satu hari ditambah dengan kado kecil berupa sepatu sneakers idamanmu yang kini enggan kau kenakan :’) Yaa mungkin kamu sudah menemukan sepatu yang lebih nyaman, seperti kamu menemukan seseorang yang dapat menggantikanku.
            Menurutku (atau menurutmu juga saat itu?) Kebersamaan kita adalah kado terindah dari Tuhan. Tuhan seperti mengirimkan kamu untuk membagi derai tawa dan tangisku. Tangis yang harus hadir malam di hari ulangtahun itu saat musibah karena kelalaian menimpaku. Kamu, yang kelelahan masih bertahan sampai pagi buta untuk sekedar menenangkanku. Sakit memang aku meneleponmu sambil terus terisak dan kamu berupaya mengalihkan rasa sakitku sambil terus mengajak mengobrol. Tapi taukah kamu? Sakitnya tak seberapa disbanding dengan 6 bulan lalu saat kita berpisah. Tak ada yang mampu mengalihkan rasa sakit itu, bahkan sampai sekarang.
            Jelek… (Boleh kan?)
            Maaf ya di ulang tahun di mana masa ABGmu habis ini aku tidak bisa memberi kebahagiaan seperti tahun kemarin. Aku hanya sanggup meneleponmu tepat di pergantian hari keenam di bulan Februari. Asal kamu tau saja, aku harus melatih pernafasan loh sebelum menekan nomermu supaya tidak meledak jantungku.Fiuhhhh…
            Kamu tau? Tengah malam itu sebenarnya aku bukan sedang menonton bola (makannya kamu bilang aku gaya), tapi memang sengaja menghitung waktu untuk menjadi orang yang pertama mengucapkan HAPPY BIRTHDAY padamu. Berhasil nggak sih aku jadi yang pertama?Hahahaaha… Itu bukan hal yang penting sebenarnya. Tapi, yang jelas di hari ulang tahunmu kali ini kamu memberikan KADO untukku loh :p yaa, dengan mengizinkanku mendengar suaramu dan berbincang untuk beberapa waktu. Dan harus terputus gara-gara pulsa yang habis -___-
            Dear jelek,
Bolehkah aku selalu menjadi orang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun seterusnya?
Bolehkah aku mendoakanmu agar segera lelah mencari penggantiku dan kembali padaku ?( Yaa, aku tau aku egois)
Bolehkah aku menjadi salah satu doa di setiap kamu memejamkan mata sebelum meniup lilin?
Bolehkah aku menjadi salah satu hadiah yang kamu tunggu di setiap ulang tahunmu?
Iya jelek aku tau suratnya panjang, maaf yaa.. hehe aku tak banyak berharap kamu mengiyakannya kok. Aku hanya ingin kamu bahagia, terlebih bahagia bersamaku.
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun, Selamat mendapatkan banyak doa dan harapan J.
Ps: Kamu masih utang arti dari voicenotes yang aku kirim loh, aku tunggu !Salam encok             dan ciwowol ya Jelek :3. Oya, kotakku masih kamu simpan?Kapan mau kamu kembalikan?Secepatnya yah :’)
Dari yang masih ngedongkrok nungguin kamu dan ogah move on!

No comments:

Post a Comment