11 February 2012

Surat Kaleng untuk @Ruzdaurfandez

Kepada :
@Ruzdaurfandez

Assalamualaikum Kak Ruzda, terima kasih kak Ruzda sudah mau meluangkan waktu kak Ruzda untuk membaca surat ini, yang mana pasti lebih asyikan futsal kan, hehe. Yah, walaupun hanya sekedar surat kaleng, -surat tanpa identitas-, namun aku berharap Kak Ruzda mau membaca surat tanpa identitas ini sampai selesai.

Baiklah, aku bingung ingin menyapamu dengan apa, tapi agar tampak seperti surat pada umumnya, aku akan bertanya kabar kak Ruzda. Apa kabar kak Ruzda? Setelah 11 bulan tidak bertemu aku harap kak Ruzda dan keluarga selalu dalam lindungan-Nya. Sebelumnya aku minta maap kak karena keberanianku hanya sebatas mengirim surat tanpa identitas, inipun aku tak berani mengirimnya langsung kepadamu. Saya malu untuk berkenalan langsung dengan kakak karena kita tak pernah berkomunikasi secara langsung. Bisa ditebak aku tahu kakak, tapi kak Ruzda tak tahu aku. Tidak adil memang, tapi apa boleh buat ini jalannya. Hehe.

Agar tampak sedikit adil, aku perkenalkan sebagian dari diriku. Aku adalah seorang gadis Jawa usia 20 tahun, bukan orang Sunda seperti kakak. Ulang tahun kita bulannya juga tidak jauh berbeda. Mungkin kakak pernah melihatku, tapi kak Ruzda ga kenal aku. Mungkin kak Ruzda bingung, bagaimana bisa kita bertemu padahal kak Ruzda waktu itu tinggal di Bandung, dan saya tidak berdomisili di Bandung, hehe. Lantas bertemu dimanakah kita? Hmm, rahasia, hehe, bukan surat kaleng lagi namanya nanti.

Kak Ruzda pasti bertanya tanya, apasih yang membuat saya ingin berkenalan dengan kak Ruzda. Baiklah, terdengar klise memang, tapi saya seperti menemukan sosok seorang “kakak” di diri kak Ruzda, mungkin uda banyak kali orang yang ngomong begini. Tapi Kak Ruzda dalam pandangan saya orang yang bijak, bisa ngemong lah intinya. Nah, saya enggak punya kakak kak. Memang bukan urusan kak Ruzda juga sih, tapi saya kepengen banget punya kakak laki-laki. Sungguh itu impian saya dari kecil, tapi apa boleh buat saya uda keluar duluan dari rahim ibu, mana mungkin saya masuk lagi, hehe. Apalagi saya anak tunggal kak, ngerasa kosong deh, belum punya pacar pula, oops, mungkin kak Ruzda bisa mencarikan buat saya, hehe.

Oya, selain itu aku kagum dengan pencapaian kak Ruzda, prestasi kak Ruzda, kepribadian kak Ruzda, pokoknya saya kagum lah sama seorang Ruzda Urfandez. Kak Ruzda semacam jadi panutan buat saya. Ngeliat kak Ruzda bikin saya mikir bahwa saya ini ga ada apa-apanya. Masi banyak yang perlu ditingkatkan dari diri saya. Dari sini kayanya makin keliatan kalo saya kaya anak kecil yang gampang kagum, hehe. Tapi sungguh kak, satu kata buat kakak, AWESOME!

Baiklah kak Ruzda, sekian surat dari saya yang kepengen berkenalan dengan kak Ruzda. Saya ga mau menyita waktu kakak yang sibuk demi baca surat tanpa identitas ini panjang-panjang. Semoga kak Ruzda makin sukses. Kalo kak Ruzda uda baca suratnya dan berkenan membalas boleh di email di gadisjawa91@gmail.com.

Sincerely,
Saya yang pengen kenal kak Ruzda

PS: salam untuk keluarga kak Ruzda, beserta buat adik-adik kak Ruzda yang ngegemesin 

No comments:

Post a Comment