14 January 2012

Kepada Kamu Yang Belum Bisa Kugambar Sketsa Wajahnya

Kepada kamu yang belum bisa kugambar sketsa wajahnya,

Hai, namaku Prima Gratia, tapi supaya lebih simpel, kamu boleh memanggilku Tia. Iya, aku belum bisa menggambarkan bagaimana sktesa wajahmu, bahkan namamu saja aku tak tau. Tapi aku yakin kamu memiliki nama yang indah dan sangat cocok bila disandingkan dengan namaku.
Aku memang tak tahu apa warna matamu. Tapi aku yakin kedua kelopak matamu dapat memancarkan sinar ketulusan, sehingga aku tak akan takut lagi untuk berjalan di kegelapan. Aku pun tak tahu seberapa besar tanganmu bila dibandingkan dengan tanganku, tapi aku yakin tangan itu adalah tangan yang dapat meraihku saat aku terjatuh, dan tentu saja tak akan kubiarkan pula kamu terjatuh sendirian. Terjatuh sendirian itu tidak enak ; sepi. Nanti, perlahan-lahan akan ku bantu kamu berdiri, walaupun dengan tangan mungilku ini.
Kepada kamu yang belum bisa kugambar sketsa wajahnya,
Aku memang tidak tahu kamu berprofesi sebagai apa, tapi aku tidak pedulikan hal itu. Aku yakin, kamu seseorang yang pekerja keras dan sangat berdedikasi tinggi terhadap profesi yang kamu geluti itu. Jadi apapun profesinya, aku yakin kamu bisa menghidupi keluarga kecil kita. Tenang saja, semuanya pasti dimulai dari bawah. Ibuku saja pernah bilang, “rejeki bisa dicari bersama”, dan aku meyakini kata-kata ibuku itu. Tidak akan ada yang namanya atasan, bila tidak ada bawahan. Tidak akan ada namanya kesuksesan, bila tidak ada penderitaan.
Kepada kamu yang belum bisa kugambar sketsa wajahnya,
Aku memang tidak tahu kamu berada dimana sekarang. Tapi aku yakin dimanapun kamu berada, suatu saat kita pasti akan bertemu. Entah bagaimana alam akan berkonspirasi untuk mempertemukan aku denganmu. Mungkin saja kamu pernah hadir di mimpiku, tapi aku tak menyadarinya. Mungkin saja aku pernah berapapasan denganmu, tapi aku tak tahu bahwa itu kamu. Atau mungkin aku dan kamu pernah bersama di kehidupan sebelumnya? Mungkin….
Tapi yang pasti, siapapun kamu, aku akan menerima kamu sepaket dengan semua masa lalumu, menerima kamu sepaket dengan keluarga besar ataupun keluraga kecilmu, hingga nantinya aku dapat menggambar sktesa wajahmu, di halaman pertama buku sketsa yang sedang aku pegang saat ini.
Salam,
Penggambar sketsa wajahmu


No comments:

Post a Comment