14 January 2012

Teruntuk Kekasihku

Teruntuk kekasihku, SN…

Tadi malam aku bermimpi tentang kamu..
Mimpi itu berawal dari pertemuan pertama kita.. Aku masih ingat.. Kamu yang mengenakan kaos warna abu-abu gelap, jeans, sneakers, rambut di gel rapi, piercing di telinga sebelah kiri, dan senyum yang menawan..
Kita hangout sama teman-teman kita.. As usual, kamu selalu menggandeng tanganku dan bilang ke teman-teman kamu kalau kamu nggak akan mau melepasnya.. :’)
Kita jalan-jalan seperti biasa, sampai akhirnya mimpiku berubah lagi.. Kamu mengundangku ke acara yang diadakan di campus kamu.. Yang dimana semua undangan wajib mengenakan pakaian formal (gaun dan jas/kemeja).. Aku yang pada saat itu mengenakan mini tube-dress berwarna merah, terlihat hanya berdiri sendiri di tengah-tengah kerumunan pasangan yang diundang di pesta itu.. Setelah sekian lama, akhirnya aku memutuskan untuk menepi ke pinggiran ruangan dimana tidak banyak orang yang duduk disitu.. Tempat itu dekat dengan sebuah grand piano mewah berwarna hitam.. Namun sayang tidak ada satupun yang tergoda untuk memainkannya..
Akhirnya akupun memutuskan untuk diam dan duduk di salah satu kursi di dekat situ.. Tiba-tiba satu per satu dari teman-teman mendatangiku. Mungkin mereka bingung kenapa aku sendirian. Well, akupun sedih, karna disaat semua orang bisa berdansa dengan kekasihnya, makan bersama, berbincang-bincang, aku hanya bisa duduk diam di tepi ruangan seorang diri dan hanya ditemani oleh sebuah grand piano hitam yang juga sendirian tanpa ada satupun yang tertarik dengan kemewahannya..
Aku hanya bisa diam dan tak mampu berkata apa-apa sampai tiba-tiba….
Kamu datang….
Diantara kerumunan pasangan-pasangan diruangan itu, kamu datang…
Dengan setelan jas hitam, rambut ber-gel rapi, aroma tubuh yang wangi, piercing di telinga sebelah kiri (tetap), senyum yang mempesona (selalu), mata yang tegas seiring dengan langkah kakimu, dan…..
Sebuket besar mawar merah ditanganmu….. :’)
Kamu berjalan menghampiriku, memberikan buket itu untukku, mencium keningku, dan tanpa berkata sepatah kata, kamu berjalan menghampiri grand piano yang sejak tadi kukagumi kemewahannya..
Sesaat aku heran dan bingung, karna setahuku kamu tidak bisa bermain piano.. Namun tidak untuk malam itu.. Dan di mimpiku..
Dengan lembut, jari-jari mu menari-nari diatas tuts piano, memainkan ‘lullaby’ yang kau buat kan khusus untukku… Lullaby terindah yang pernah kudengar.. (Sebenarnya satu-satunya, karna belum ada seorangpun yang dengan manisnya membuatkan rangkaian nada seindah itu untukku :’) )..
Dan dalam hatiku, aku mengatakan pada diriku sendiri… “Apakah Bella Swan juga merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan saat ini, ketika Edward Cullen memainkan lullaby yang dibuatkannya khusus untuk Bella?”
Benar-benar perasaan terindah yang pernah kurasakan.. Walau hanya dalam sebuah mimpi yang tak akan terlupakan..
Mataku tidak bisa berpaling dari sosok yang paling kucintai itu.. Kamu.. :’)
Dan ketika kamu selesai memainkannya, kamu bangkit dari kursi piano lalu menghampiriku yang membeku dengan sebuket mawar merah dipelukanku.. Dan tanpa mengucapkan apa-apa, kamu mengecup keningku dengan lembut, dan lalu memelukku..
Dan aku pun terbangun…

Betul betul mimpi yang sangat indah untuk mengawali tahun ini.. :’)
Aku harap itu menandakan akan sesuatu yang indah untuk hubungan kita ke depannya..

Aku mencintaimu..

Yours, HCP



Oleh: @Herryn

No comments:

Post a Comment