14 January 2012

Kepada Sakit

Dear sakit,
Hari ini akhirnya aku pergi ke apotik. Aku menebus resep obat yang sudah diberikan dokter dari awal bulan lalu. Maaf ya baru sekarang aku bisa menebus resepnya. Selain karena harganya mahal, di lain sisi aku masih takut padamu.

Dear sakit,
Maaf sekali lagi yah, aku belum bisa rutin memeriksakanmu ke dokter spesialis yang mahal itu. Aku harus menunggu awal bulan, tepatnya setelah menerima gaji bulanan untuk membawamu check-up. Bukannya apa-apa, sekali periksa saja sepertiga gajiku sudah habis untuk biaya periksa dan obat. Kasihanilah aku.

Dear sakit,
Kamu jangan kambuh-kambuh dulu yah, minggu ini aku banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Setelah semua beres aku janji akan membawamu berobat. Aku juga ingin sembuh kok. Aku tidak mau kamu tinggal terus bersamaku disini. Jadi, aku harap kita sepakat yah.

Dear sakit,
Aku harap kamu mengerti aku yah. Aku tidak membencimu kok. Aku tahu kamu dikirim Tuhan untuk mengingatkan aku, untuk menegurku, untuk memperingatkanku. Aku harap dengan kehadiranmu aku bisa menjadi orang yang lebih bersyukur lagi dan selalu belajar ikhlas dan pasrah.

With love,
Raga.



No comments:

Post a Comment