14 January 2012

Untuk Lelaki Bersepatu Coklat



Hey Bang!

Kaget terima surat dariku? Perempuan yang selalu berbagi pagi bersamamu. Dengan rutinitas kopi hitam untukmu, kopi susu untukku, dan berbatang-batang rokok dari kotak yang sama.

Pasti sudah mau berkomentar “anjis, apa-apaan sih ini?”. Eits, tahan dulu. Ini surat cinta, Bang! Surat cinta dariku, untuk lelaki tampan yang selalu pakai sepatu coklat. Iya, buat kamu. Boleh lah sambil senyum-senyum menahan tawa bacanya.

Sebenarnya dalam surat cinta ini aku mau melakukan pengakuan. Dari beberapa hari terakhir setelah lebih dari 300 hari kita lewati bersama, aku menyadari sesuatu dari kamu yang menarik perhatianku. Ada yang baru dan berbeda dari kamu yang akhirnya membuat aku jatuh cinta. Membuat aku betul-betul menginginkannya.

Sumpah, Bang! Aku gak lagi ngerjain kamu kok. Ini betul-betul limpahan perasaan aku.

Hey, lelaki bersepatu coklat. Malu-malu aku mengakui kekagumanku. Ketertarikanku. Tapi percaya padaku, aku sungguh-sungguh. Gak mungkin aku main-main dengan perasaanku sendiri. Terlebih kalau sudah menyangkut kamu.

Bang, aku sudah tidak lagi bisa menahan besarnya keinginanku untuk mengungkapkan perasaanku ini. Sudah 2 malam aku pusing sendiri memikirkan bagaimana mau mengatakan semua ini padamu. Tapi harus hari ini aku nyatakan semuanya. Kalau tidak, rasanya aku bisa gila!

Baiklah, dengan membuang seluruh rasa malu, grogi, dan segala hal lainnya aku akan mengatakannya.

Aku mau mengakui bahwa aku sebenarnya menyukai dan naksir sama sepatu coklatmu yang baru itu. Bolehkah aku memilikinya? Boleh ya Bang?

Peluk&cium,
perempuanberkemejaflanel


Oleh:

No comments:

Post a Comment