04 February 2012

Surat Kaleng untuk @DimskyPrasetyo

Teruntuk,
@DimskyPrasetyo

Selamat Malam , Kak.
Di tempatmu, hujan tidak? Dirumah ku hujan. Deras sekali. Aku masih ingat, saat kamu bilang kamu benci hujan. Soalnya kalau hujan, semua jadi ribet. Terus aku juga masih ingat waktu itu, karena hujan rambutmu jadi lepek karena kehujanan, sepatumu basah padahal kamu ada janji dengan teman-temanmu. Eh, kamu malah ngeringin rambut kamu pake Ac mobil. Kamu…selalu bisa membuat ku tertawa.
Ingat tidak, soal gajah? Kamu pernah mengirimkan autotext gajah pagi-pagi ke aku. Kamu bilang, gajahnya mau ngucapin ‘Selamat Pagi’. Lagi-lagi kamu selalu bisa membuatku tersenyum. Banyak, terlalu banyak malah yang aku simpan baik-baik kenangan ini. Entah kapan, entah kapan aku bisa tahu perasaanmu yang sesungguhnya. Satu yang aku minta, jaga kesehatan. Aku selalu takut kamu kenapa-kenapa. Aku takut kamu sakit. Aku tidak ahli dalam bidang kesehatan, aku hanya bisa mengingatkan dan ketika kamu sakit aku hanya bisa lebih giat berdoa. Ada banyak cerita yang aku simpan sebagai kenangan. Yang aku konsumsi sendiri, yang menjadi obat kerinduan ku akan kamu, yang menjadi sapaan ku tiap pagi dan yang menjadi doa tiap sujudku…itu kamu.
Kak, jangan berpikir aku lupa akan semua tentangmu. Aku masih ingat semua. Kalo kamu tidak percaya, kamu bisa test aku. Kalau kamu beruntung, kita bertemu di dalam mimpi nanti lalu kamu bisa bertanya apa saja. Aku rela tidak akan bangun dari tidurku. Tapi kalau begitu, kita akan terus ada di dalam mimpi dan tidak pernah ada di dunia nyata. Mari bangun, dan membangun mimpi bersama-sama saja. Bagaimana? Deal?
Kak, jujur aku sebenarnya bingung sama hubungan kita. Kita itu apa? Aku tahu kamu. Aku selalu ingat kamu. Begitu pun juga kamu kan? Kadang aku tidak tahu harus jawab apa ketika ada yang menanyakan, aku pacar kamu atau hanya teman dekat? Karena kamu memang tidak pernah mengungkapkannya ke aku, bukan? Dibalik itu semua, timbul keyakinan bahwa aku benar-benar mencintaimu.
Mungkin surat ini berlebihan yaa? Hahahahahaha Aku tidak pandai dalam menulis. Tidak sepertimu. Aku selalu mengagumi kamu. Kamu hebat. Kamu selalu saja heran kenapa aku bisa selalu berpikiran kamu hebat. Aku juga tidak tahu. Mengagumi mu selama satu tahun ini, membuat aku selalu tersenyum. Aku jadi malu ketika teman ku memergoki aku sedang senyum-senyum sendiri.
 Harapanku, kakak  terus bahagia. Terus tersenyum. Dan aku, terus bisa memanggilmu kakak selain kata 'sayang' suatu hari nanti.

Salam,
Aku yang selalu mencintaimu…

No comments:

Post a Comment