04 February 2012

Surat Kaleng untuk @kramput


Bukan Pengagum Linimasamu

Hai Ikram, ini aku lagi. Pengagum linimasamu. Ah, tapi empat hari yang lalu aku membaca tweetmu, yang menyadarkan aku tentang kesalahan terminologi linimasa yang kupakai.

If you ask me to read your timeline, it means you ask me to follow all the people you follow
 – @kramput-

Baiklah, kalau begitu sejak sekarang aku harus mengubah id ku sebagai pengagum linimasa @kramput, menjadi pengagum tweet tweet @kramput. Kalau begini tepat kan?
Sabtu yang lalu, seperti Sabtu sebelumnya aku menunggu-nunggu tweet pos cinta yang menyampaikan surat cintaku untukmu. Begitu melihat @poscinta 'mengirimkan' link untukmu, aku langsung gembira, dan dengan semangat membukanya. Pasti kamu tidak bisa membayangkan betapa kecewanya aku saat itu, karena ternyata surat kaleng untukmu yang kubaca bukan dariku. Seharian, aku menunggu giliran suratku diposting, tapi Bos Pos Cinta belum juga memostingnya. Sampai akhirnya aku ketiduran, dalam keadaan sedih dan kecewa. Karena kamu akan membaca surat cinta dari yang lain, sementara surat cintaku entah kemana.

Ternyata saat aku terbangun di malam hari, surat itu sudah ada di blog 30harimenulissuratcinta. Rasanya sedikit lega, meski tetap saja sedih karena ada orang lain di luar sana yang juga memperhatikanmu, mengagumimu, menikmatimu. Ah, anehnya aku. Wajar saja kan kalau orang sepertimu punya banyak pengagum.

Dear Ikram, lagi dan lagi rasanya menyenangkan menulis surat untukmu. Meski kamu tidak menangapi surat keduaku sama sekali, biarlah. Meski aku takut membuatmu terganggu, hingga sempat terpikir tuk berhenti. Namun munkin ini satu-satunya kesempatan untuk mengungkapkan sedikit rasaku padamu. Semoga kamu tidak marah ya. Selamat menikmati hari, Ikram Putra

Jakarta, 3 Februari 2012
Pengagum Tweet-tweet @kramput

No comments:

Post a Comment