Menikahi Orang Yang Tepat
Dear Rizki,Menemukan  pasangan hidup yang tepat mungkin memang sudah menjadi tugas diri  masing-masing. Tapi kriteria yang seperti apa tergantung diri  masing-masing. Beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan lagi untuk  menjadikan seseorang pasangan hidup untuk menjalani sisa hidup kita  bukanlah sesuatu yang mudah. Mengharapkan kebahagian dari pasangan,  menurutku bukanlah tujuannya. Tapi bersama orang yang tepat pasti akan  membawa kebahagian dengan sendirinya dan membuat kekuatan kepada diri  sendiri.
Rizki, 
Aku ingin menjadi  orang yang tepat untuk kamu. Aku tahu kamu adalah orang yang tepat saat  aku mendapatkan dukungan dan dorongan positif dari kamu, atau  sebaliknya, dukungan dan dorongan ke arah positif. Aku tahu kamu adalah  orang yang tepat ketika kamu inginkan aku menjadi orang yang sehat baik  secara mental maupun fisik, dan menjadi orang yang mandiri. Aku tahu  kamu adalah orang yang tepat saat berada disampingmu aku bisa menjadi  diriku sendiri, aku merasa baik bagi diriku sendiri dan komplit. Orang  yang tepat itu tidak akan negatif, egois, plin plan, memalukan atau hal  negatif lainnya. Mengapa harus menghabiskan sisa hidup dengan yang  negatif seperti itu? Aku yakin, kamu tidak akan seperti itu.
Bagiku sangat penting untuk menghabiskan sisa  hidupku dengan seseorang yang memahamiku, menyenangkan dan mengerti  keinginan dan kebutuhan aku dalam segala hal. Aku akan tahu kamu adalah  orang yang tepat jika nanti kamu tidak hanya mengatakan "I love you"  hanya dengan kata-kata saja, tapi dengan tindakan-tindakanmu. "I Love  You" bagiku adalah perhatian akan detail-detail seperti mengingat hari  ulang tahun, mendengarkan segala keluh kesah, saling menghormati,  mengingatkan satu sama lain jika berbuat salah, bersabar, mencium saat  bertemu atau akan berpisah atau memeluk tanpa alasan khusus.Dan akupun  ingin menjadi yang sebaliknya untukmu.
Rizki,
Mungkin kamu akan  merasa aneh mendapatkan surat seperti ini dari seseorang yang tidak mau  mengungkapkan jati dirinya. Tidak usah dipikirkan, nanti pada saatnya  (mungkin) tiba-tiba aku sudah menjadi yang seperti aku tuliskan di atas,  tanpa kamu menyadarinya. 
Terima kasih telah mewarnai hidupku.
from: a secret admirer that adoring you so much.
No comments:
Post a Comment