04 February 2012

SUrat Kaleng untuk @mitatatatata

bintAng

buat @mitatatatata





kakak!

iya kamu kakak…

kamu yang terobsesi dengan bintang, kamu yang sangat menggilai arti bintang dalam hidupmu. apa kabar bintangmu??? semoga baik-baik saja…

entah sejak kapan akrab memanggilmu kakak, tapi agaknya belum lama. tapi rasanya sudah melekat saja tiap sapaan terucap ‘kakak’ yang terbayang adalah kamu.

berjalan tanpa arah, bisa dibilang begitu. entah tentang apa kita ini. cinta? kasih? harapan? penantian? keikhlasan? pengaduan? atau keingin-sendirian? usah dibahas lagi.

kakak yang mengajarkanku arti sebuah bintang, tentang penerang dan harapan dalam hidup. semua tentang bintang. film “kangen”, teropong bintang, origami bintang plus harapan, setoples bintang buatan kakak, hingga sedotan lambang bintang. aku masih ingat betul semua hal tentang bintang yang kakak buat, kakak lakukan, kakak harapkan…

kakak yang membuat aku suka semua hal tentang kakak dan kebiasaan kakak. kakak yang mengingatkanku tetap tegap saat naik motor. kakak yang dulu sering bangun di sepertiga malam untuk mengerjakan tugas atau hanya sekedar internetan, dan aku pun juga mulai sering bangun malem2 buat sekedar chat dengan kakak.

aku yang sudah nyaman dengan segala tempat yang pernah kakak kunjungi, tempat dimana kakak sering makan malam, tempat dimana kakak pernah menghabiskan malam dengan melihat lampu kota, tempat dimana kakak pernah melewatkan banyak waktu dengan bintang kakak, dan kakak pernah mengajakku juga. hanya mungkin kakak merasa masih memiliki buntang kakak yang dulu, atau sekedar penghapus rindu kakak sesaat ingat tentangnya. kakak, akupun suka… meski mungkin sebenernya bukan aku yang saat itu kakak harap ada disamping kakak.

tentang tangis dan peluk saat galaunya hati untuk memilih, untuk menentukan jalan yang sebaik dan seharusnya diambil. tentang hujan yang sering mengiringi saat aku dan kakak ingin bertemu. semua hal yang saat ini terus melayang dalan otakku.

kapan aku bisa merasakan saat bersama kakak lagi? dengan  suasana yang hangat, tanpa ada rasa bersalah yang kakak rasakan, tanpa ada bayangan bintang di belakang kakak, tanpa ada rasa takut dan regu saat bertemu teman-teman, tanpa semua itu, hanya ada aku dan kakak.

kakak…

mungkin aku terlalu egois dengan semua harapanku pada kakak, dengan semua kata untuk meyakinkan saat kakak ragu dengan jalan yang kakak ambil, dengan semua kediamanku yang kuingin kakak mengerti, dengan segala kekurangan yang kuingin kakak menerimanya. maaf atas segala keegoisanku kakak.

aku bukan menyerah kakak. bukan.

hanya saja, ku ingin melihat kakak tersenyum bahagia, itu saja.

selamat sore kakak, menunggu senja hilang hingga malam.

tatap terang bintang dilangit kakak…



untuk kakak,

dari seorang ingin kakak jadi bintangnya

No comments:

Post a Comment