04 February 2012

Surat Kaleng untuk @SutradaraTop 2

Menikahi Orang Yang Tepat


Dear Rizki,


Menemukan pasangan hidup yang tepat mungkin memang sudah menjadi tugas diri masing-masing. Tapi kriteria yang seperti apa tergantung diri masing-masing. Beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan lagi untuk menjadikan seseorang pasangan hidup untuk menjalani sisa hidup kita bukanlah sesuatu yang mudah. Mengharapkan kebahagian dari pasangan, menurutku bukanlah tujuannya. Tapi bersama orang yang tepat pasti akan membawa kebahagian dengan sendirinya dan membuat kekuatan kepada diri sendiri.

Rizki,

Aku ingin menjadi orang yang tepat untuk kamu. Aku tahu kamu adalah orang yang tepat saat aku mendapatkan dukungan dan dorongan positif dari kamu, atau sebaliknya, dukungan dan dorongan ke arah positif. Aku tahu kamu adalah orang yang tepat ketika kamu inginkan aku menjadi orang yang sehat baik secara mental maupun fisik, dan menjadi orang yang mandiri. Aku tahu kamu adalah orang yang tepat saat berada disampingmu aku bisa menjadi diriku sendiri, aku merasa baik bagi diriku sendiri dan komplit. Orang yang tepat itu tidak akan negatif, egois, plin plan, memalukan atau hal negatif lainnya. Mengapa harus menghabiskan sisa hidup dengan yang negatif seperti itu? Aku yakin, kamu tidak akan seperti itu.

Bagiku sangat penting untuk menghabiskan sisa hidupku dengan seseorang yang memahamiku, menyenangkan dan mengerti keinginan dan kebutuhan aku dalam segala hal. Aku akan tahu kamu adalah orang yang tepat jika nanti kamu tidak hanya mengatakan "I love you" hanya dengan kata-kata saja, tapi dengan tindakan-tindakanmu. "I Love You" bagiku adalah perhatian akan detail-detail seperti mengingat hari ulang tahun, mendengarkan segala keluh kesah, saling menghormati, mengingatkan satu sama lain jika berbuat salah, bersabar, mencium saat bertemu atau akan berpisah atau memeluk tanpa alasan khusus.Dan akupun ingin menjadi yang sebaliknya untukmu.

Rizki,

Mungkin kamu akan merasa aneh mendapatkan surat seperti ini dari seseorang yang tidak mau mengungkapkan jati dirinya. Tidak usah dipikirkan, nanti pada saatnya (mungkin) tiba-tiba aku sudah menjadi yang seperti aku tuliskan di atas, tanpa kamu menyadarinya.

Terima kasih telah mewarnai hidupku.


from: a secret admirer that adoring you so much.

No comments:

Post a Comment