04 February 2012

Surat Kaleng untuk @sastianahmad

Galau!!

Kepada: @sastianahmad

Dear kamu,

Mantan sahabat yang sekarang berstatus mantan kekasih. Entah ada apa kenapa kamu selalu ada
dipikiranku belakangan. Lagi. Setelah aku susah payah mengusir bayangmu dari benakku, setahunan
lebih semenjak kalimat putus itu terlontar dari mulutmu untuk kesekian kali yang meluluh lantahkan
duniaku. Hey, aku sekarang sudah punya dia. Dia kekasihku. Dia yang kuperjuangkan sejak lama. Tapi
kenapa seringnya kamu yang ada dipikiranku? Kenapa adegan kamu menggenggam tanganku itu
hampir setiap waktu terbayang. Aku tidak merasakan hal yang sama memang dengan 3 tahun yang lalu
sewaktu kata “pacaran” ada ditengah-tengah kita. Rasanya beda saat ini dan waktu itu. Tapi kenapa itu
selalu terbayang? Kenapa? Dan kenapa aku nyaman waktu itu? seakan enggan untuk melepasnya lagi.
Genggamanmu. Iya.. sama dengan kata “pacaran” itu ada di tengah-tengan kita dulu.

Dan kacaunya, kita. Aku dan kamu itu tidak mungkin lagi untuk bersatu. Aku sudah punya dia dan
kamupun sama punya wanitamu. Kenapa harus ada hari itu yang membuat aku galau harus menyikapi
apa atas rencana Tuhan itu. kenapa harus kamu mengorbankan banyak hal untuk aku yang katamu
hanya sahabat. Kenapa disaat kamu mengorbankan hal penting dalam hidupmu sementara dia,
kekasihku memilih untuk acaranya bukan aku. Kenapa kamu harus menggenggam tanganku hari itu? dan
kenapa aku merasa nyaman?

Kamu yang disana, kamu yang sekarang punya wanitamu. Terus terang aku sedikit cemburu belakangan
bila kamu membicarakan wanitamu atau melihat timeline mu yang isinya itu-itu saja. Untuk wanitamu
itu. Aku hanya ingin kamu untukku saja. Egois! Gila! Iya.. aku sudah gila. Apa jadinya bila dia tau jika
kekasihnya ini masih memikirkanmu, masih sering membandingkan dirinya dan kamu dibelakangnya?
Ohh.. aku salah. Aku khilaf kah? Kurasa awalnya iya, namun belakangan. belakangan aku sadar. Kamu
yang terbaik hingga detik sekarang.

Aku sayang kamu, sahabatku. Aku sayang kamu atas nama sahabat meski kadang dibalut cemburu yang
menggebu bila melihat wanitamu atau mendengar kamu membicarakannya denganku. Aku sayang
kamu atas nama sahabat meski kadang aku dengan ringannya membandingkanmu dengan dia yang
sekarang mengisi hariku. Aku masih beranggapan kamu lebih baik. Iya.. aku jahat.

Maaf untuk kamu, maaf untuk wanitamu dan maaf untuk dia kekasihku.

Salam,

Mantan kekasihmu yang tidak akan menghapusmu dari hatinya.

No comments:

Post a Comment