15 January 2012

Heh!

Heh, kamu yang sedang diterangi lampu kamar dikeheningan malam! Bagaimana bisa kamu terus berada dipikiranku? Padahal aku sendiri sudah mulai lupa bagaimana cara menyapamu, hehe. Asal kamu tau, tidak mudah bagiku mengetik setiap kata-kata ini. Biar bagaimanapun hati kecilku terus menyemangatiku untuk bisa menyelesaikan tiap-tiap kata dari setiap rintihan rindu yang mulai menggerogoti isi kepalaku.

Sudah beberapa hari ini kita tidak saling berkomunikasi yah? Bukan maksudku untuk mengindahkanmu, namun akhir-akhir ini aku selalu dihinggapi rasa angkuh yang sangat besar ketika sedang memikirkanmu. Entah mengapa angkuhku ini tidak bisa dikalahkan dengan mudah oleh rasa inginku untuk dapat berkomunikasi denganmu lagi.

Ya, aku sadar. Sampai saat ini pun kamu terus menganggapku hanya teman. Sudah pernah kukatakan sebelumnya bukan? Sampai tulisan ini hilangpun akan tetap seperti itu keadaannya. Hatiku luluh, sudah benar-benar luluh sampai 12 bulan terakhir berusaha mengindahkan perasaan ini ke hati yang lain pun sulit. Aku masih bisa tersenyum ketika kau membalas tiap pesanku, walau kau juga tau perasaan terbesarku untuk dapat memilikimu masih menghinggapi hati terdalamku ini.

Semakin larut, semakin banyak kata yang ingin kusampaikan. Tapi ini hanya permulaan, dari rinduku yang kesekian.

Teruntukmu segera akan kulanjutkan,

Selamat malam,

Semoga mimpimu menyenangkan.




No comments:

Post a Comment