Hello 
there, kemarin Jumat saat berkumpul bersama teman SMA aku mencoba 
merokok. Ugh! Kamu salah besar karena sudah melarang aku merokok. Katamu
 jangan sekali-kali mencoba karena nanti pasti ketagihan. Apanya yang 
ketagihan, hisapan pertama saja aku sudah tersedak. Setelah itu mulutku 
rasanya pahit dan perutku mual. Nggak enak sekali. 
Hey, kalau dipikir-pikir kita nggak pernah kenalan kan? Aduh. Aku tau 
namamu karena tugas malam keakraban yang aneh itu: harus meminta 
tandatangan 50 orang senior. Kamu, mungkin malah nggak tau namaku. Aduh 
lagi. Masa aku harus utuk-utuk datang ke tempatmu dan mengulurkan
 tangan, ”Kenalan yuk?” padahal selama ini di jejaring sosial kita 
beberapa kali mengobrol? Malu. 
Di dunia nyata pun, kita juga nggak pernah mengobrol. Sebatas, ”Kak 
minta tanda tangan dong” dan dijawab ”Ya sini bukunya.”. Apa mungkin 
karena aku 2011 kamu 2010? Ah, katanya nggak ada istilah senior-junior 
di kampus kita? Semua itu teman. Atau karena kamu cowok aku cewek? Eh 
eh, nggak nyambung ya. Hehe, maaf. 
Jadi, kalau kita nggak pernah kenalan dan nggak pernah ngobrol di dunia
 nyata, kenapa sebegitu berani kamu melarang aku untuk mencoba merokok? 
Kamu siapa gitu? Temen, kan nggak pernah kenalan dan ngobrol? Hehe. 
Saudara? Sahabat? Guru? Dosen? Dukun? Nah lho apalagi tuh! 
Ah tapi sudahlah, yang penting aku sudah mencoba seperti apa sih 
rasanya merokok dan sama-sekali nggak menikmatinya. Terimakasih, untuk 
pernah peduli dan melarang aku. Tapi maaf, aku tetap mencobanya. Dan 
tolong akui, bahwa aku sudah hebat karena tidak kecanduan. Hehe.. 
Kamu juga boleh lho mencoba merokok, buat pengalaman aja! Jadi ketika 
kamu bilang merokok itu nggak enak, itu karena kamu pernah mengalaminya.
Have a beautiful morning, there :)
dikirim oleh @danastrias 
No comments:
Post a Comment