15 January 2012

Untuk Anakku

Nak, saat kamu membaca surat ini, mungkin ayah masih ada, atau mungkin ayah sudah tak ada lagi. Tapi apapun itu, sebelum kau mulai membaca kau harus tahu bahwa ayah sangat sayang padamu.

Ayah menulis ini jauh sebelum kau ada. Tapi ayah tahu bahwa kelak saat kau hadir ke dunia ini, ayah pasti akan sangat mencintaimu. Ya, ayah tahu itu. Bahkan lebih daripada ayah mencintai ibumu. Tentu saja, kau darah daging ayah. Dan ayah akan tetap mencintaimu tak peduli kau laki-laki atau perempuan.

Ayah akan berusaha keras membahagiakanmu jika kita sempat bertemu kelak. Ayah akan memberikanmu semua yang terbaik. Kau akan belajar di sekolah terbaik. Mungkin kau ingin jadi insinyur, atau dokter, atau pakar IT sukses. Ayah berjanji akan mengusahakannya. Bahkan jika kau ingin bersekolah di luar negeri, ayah akan mengabulkannya.

Kita akan pergi berlibur paling tidak setahun sekali. Ayah akan membawamu ke Paris, ke Venesia, ke New York, ke Hawaii, ke Santorini, dan ke berbagai belahan dunia yang lain. Kau harus belajar berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Karena kelak kau akan menjadi warga dunia.

Kau pasti mewarisi bakat seni ayah. Kau akan menjadi musisi yang hebat. Jangan khawatir, ayah akan membelikanmu apa yang kau butuhkan. Gitar listrik, saxophone, drum, atau grand piano. Penting untuk bakatmu, nak. Kita juga akan menonton konser-konser klasik di seluruh dunia untuk memperluas pengalamanmu. Kau juga akan belajar pada musisi-musisi terkemuka. Ayah akan mengusahakannya.

Sekarang, untuk bisa bertemu denganmu, ayah harus segera menemukan ibumu. Doakan ayah, ya. Agar bisa mendapatkan ibu yang terbaik untukmu. Ibu yang bisa membantu ayah memberikan segala yang terbaik untukmu. Kau tahu ayah terlalu sibuk membantu musisi-musisi muda mengembangkan bakatnya, jadi tak sempat mencari penghasilan tambahan. Tapi jangan khawatir, ibumu nanti pasti mampu membantu kita. Ayah pasti bisa menemukannya.

Sudah dulu ya nak, Ayah sayang padamu.

dikirim oleh @bernardls

1 comment: