15 January 2012

Lembang, Aku Merindumu.

Dear abangku yang bawel..

Hay abanggg.. Rindu aku apa tidak? Aku harap kau rindukan aku, sama sepertiku yang sangat merindukan kamu.

Sekarang ini aku sedang dalam perjalanan menuju kotamu. Aku tak sabar menuju kotamu, aku rindu. Aku ingin bertemu, aku ingin mengulang hari-hari yang sudah kita lewati bersama. Aku ingin kembali ke hari-hari itu, delapan tahun yang lalu. Hari-hari dimana kamu selalu bermain setiap hari bersamaku. Kamu yang selalu menjemputku ketika aku pulang sekolah, kamu yang selalu sabar mengajariku bermain sepeda. Kamu yang selalu bawel dan marahin aku kalo aku berantem sama anak-anak cowo. Oiya, kamu tau tidak? Sampai saat ini aku belum bisa naik sepeda. Hehee aku malu banget deh sama kamu. Kamu pasti ngetawain aku. Sama seperti hari ini, kamu pasti ngetawain aku kalo kita ketemu. Hari ini aku pake rok loh, terus pake kaos bergambar kelinci binatang kesukaan kita dulu. Tapi meskipun pake rok, aku tetep pake sepatu converse hihii. Aku tetep lucu kok, sekarang aku udah bisa pake maskara, dan sedikit bergincu warna orange muda di bibirku. Ahh aku maluu, kalo kamu liat pipiku ini lagi merona hehee.

Abang.. Kerinduanku semakin menjadi, udara kotamu semakin menusuk. Aku tak kuasa menahan rindu hingga air mata ini tak bisa terbendung lagi. Tapi aku tetap tersenyum, karena kotamu selalu membuat senyumku mengembang. Kamu yang selalu mengajarkan aku tersenyum, dan kali ini aku tersenyum dalam tangisku. Untukmu, hanya untukmu.

Abang.. Jam tanganku sudah menunjukkan pukul lima sore. Aku baru sampe tol Padalarang, mungkin akan kemalaman jika aku mengunjungimu hari ini. Mungkin besok pagi aku akan menemuimu, berdoa, dan menaburkan bunga di rumahmu.

Love,
Aku yang sekarang sudah berusia 23 tahun. Delapan tahun sudah kamu pergi, Alm. Akbar Abdillah, aku rindu kamu dan aku dalam perjalanku ke Lembang, rumah terakhirmu :)


oleh: @tiataviani
diambil dari: http://tiatavias.wordpress.com

No comments:

Post a Comment