15 January 2012

Teruntuk Ayah di Papua

Selamat pagi, Ayah. (Ahh, mungkin sudah bukan pagi lagi ketika kau membaca suratku ini.)

“Aku sayang ayah”

Yah, ingin rasanya aku sampaikan kalimat itu langsung padamu. Bukan lewat telepon, sms atau bahkan lewat surat ini. Aku ingin bertemu langsung denganmu,Yah.

Bagaimana kabar Ayah di sana? Sehatkah? Jangan sakit ya, Ayah. Tolong tetap selalu sehat hingga nanti, kita bisa bertemu kembali. Entah kapan, entah bagaimana mungkin kelak aku yang akan menyusulmu. Atau mungkin kau yang tiba-tiba datang ke hadapanku.

Ayah, aku merindukanmu. Merindukanmu setiap nasehat yang kau beri di setiap pagi. Rindu perdebatan kita akan sesuatu. Bukankah sudah lama kita tak berbincang dengan nada tinggi yang seru?

Aku rindu pula masakanmu, Yah. Mencampur segala macam bahan makanan yang ada. Kemampuan masakmu tak berkurang kan,Yah? Ayah, hampir satu tahun kita tak bertemu. Tak henti-hentinya doa aku panjatkan bagimu. Doakan pula anakmu ini ya,Yah. Jangan lelah mendoakanku. Jangan pula sakit karena terlalu banyak memikirkanku. Jangan sedih karena sikapku. Terus jaga kesehatan

“Aku sayang ayah”


dikirim @cha_snuballz dari http://chasnuballz.tumblr.com/post/15798152494/1-teruntuk-ayah-di-papua

No comments:

Post a Comment