16 January 2012

Surat Tagihan, Harap Dilunasi

Jakarta, 15 Januari 2012 12:47 AM

Masih untuk kamu, si penyihir terhebat.

Hai penyihir. Berapa banyak wanita yang jatuh hati pada kamu hari ini? Semoga cuma sedikit atau bahkan tidak ada ya :p

Seperti biasa, malam ini aku masih berada didepan layar laptop untuk ‘mencari’ mu. Umm sepertinya salah jika menggunakan kata ‘mencari’ mu. Kata mencari digunakan seolah-olah kamu hilang, pergi jauh atau pun bersembunyi. Padahalkan tidak. Kamu kan ada disini : dimataku, diotakku dan dihatiku atau bisa dibilang di sebagian jiwaku.

Rasanya tiap benda yang ku lihat itu ada kamunya, rasanya tiap aku berpikir tentang sesuatu pasti berujung pada kamu, rasanya tiap aku ingin merindukan sesuatu pasti itu kamu. Ih kamu, kamu, kamu dan kamu terus, kamu betah sekali ya hinggap dan berlompat-lompatan di mataku, di otakku dan dihatiku. Sudah lama sekali kamu disana, tanpa pernah sedikit pun keluar.

Jadi, sekarang aku putuskan, untuk memberikanmu surat tagihan. Tagihan atas apa? Ya tagihan atas tempat tinggal, karena sudah lama sekali rasanya kamu tinggal di seluruh bagian jiwaku. Tenang, aku nggak akan usir kamu kok, aku cuma ingin menagih biaya nya. Kamu tidak harus membuka dompetmu untuk memberiku pundi uang. Kamu tidak harus memberikanku sebuah boneka lucu berpita. Tapi, cukup dengan seringlah muncul di timeline aku. Karna ketika melihat ada namamu di timelineku rasanya aku seperti membaca tulisan bahwa aku menang lotre, senang bukan main, berlonjak, tersenyum ah seperti orang gila. Dengan melihatmu di garis waktuku rasanya aku lega berarti kamu baik-baik saja. Ya walaupun bukan akun-ku yang berbalas mention denganmu.

Demikian surat tagihan ini aku buat, dimohon untuk melunasi ya soalnya kamu sudah lama sekali tinggal disana tanpa membayar. Jangan pernah bosan untuk tinggal di sebagian jiwaku ya! Hihihi..

Tertanda,

Pemilik mata, hati, dan otak yang kamu tempati ^^



Oleh:

Diambil dari: http://musimsemi.tumblr.com

No comments:

Post a Comment