16 January 2012

Senandung Tawamu, Sudah Lebih dari Cukup

Selamat siang para penumpang yang terhormat, ini pilot yang berbicara. Sekarang kita telah lepas landas dari bandara dan sedang mengudara. Anda diperbolehkan untuk melepaskan sabuk pengaman anda dan silahkan menikmati pelayanan kami

Untuk permulaan, kami sarankan anda untuk mendengar senandung yang telah tersedia. Selamat Menikmati…

Berangkat dari sebuah rumah sederhana dengan penuh semangat mengingat hari ini adalah hari dimana aku mulai bersekolah untuk pertama kalinya. Masihkah kau ingat tempat itu? Yap! jawabanmu tepat sekali. Tempat itu bernama Taman Kanak-Kanak Nurmala Hikmah.

Tempat dimana Tuhanmu dan Tuhanku mempertemukan kita untuk pertama kalinya.

Tempat dimana aku sedikit belajar tentang Tuhanmu.

Tempat dimana jarak kita hanya dipisahkan oleh sebuah tembok

Tempat dimana aku bisa melihat senyum rona dari wajahmu yang senantiasa mekar

Tempat dimana pada saat itu kita berpisah dan entah kapan kita berjumpa lagi

Kau masih ingat? Kuharap begitu karena jika kau tidak ingat, aku selalu siap untuk mengingatkanmu meskipun kehadiranku tak selamanya kau harapkan. Ohh iya, jangan juga kau terlalu paksakan dirimu untuk mengingatnya jikalu itu hanya membuatmu sakit. Karena jika sampai kau sakit karenanya, aku tidak dapat memaafkan diriku sendiri. Lebih baik kau lupakan saja kalau cerita itu hanyalah menjadi beban belaka…

Hanya melihatmu sehat dan tertawa saja aku sudah bahagia bukan kepalang apalagi jika alasan dibalik tawamu itu adalah aku, maka lengkaplah sudah hidupku ini. Tapi, jika aku tidak mampu membuatmu tertawa, percayalah bahwa aku tidak akan pernah membiarkanmu kecewa apalagi menangis!!!

Ahh, tapi kurasa sekarang kau tidak akan menangis lagi karena kau mempunyai pacar yang hebat. Pacar yang sama-sama berasal dari Tuhan yang sama denganmu. Mungkin pacarmu adalah sosok yang diutus oleh Tuhanmu agar senantiasa membuatmu bahagia. Satu-satunya yang buatku senang atas kehadiran pacarmu itu adalah nama aku dan dia yang boleh dibilang hampir mirip. Terdengar aneh bukan…

Sekarang pakailah bajumu karena pacarmu telah menunggu didepan rumahmu. Ohh ya, dan jangan pernah bercerita tentangku kepadanya ya. Bukan karena aku takut nanti dia cemburu, tapi namaku tidak layak untuk keluar dari mulutmu yang anggun itu…

Selamat siang, Sahabat Takil……



Oleh:@FW_Simbolon

Diambil dari: http://fernandawahyu.wordpress.com

No comments:

Post a Comment