16 January 2012

Jakarta-Samarinda #2

Dear, Juti

Suratmu sudah sampai tepat dua puluh empat jam yang lalu waktu aku sedang berkutat dengan berkas-berkas menumpuk di mejaku. Tidak lantas kubuka, aku diamkan saja. Hanya aku pajang di samping layar pc-ku sampai aku menyelesaikan pekerjaanku. Sesekali kulirik dan aku jadi bersemangat karena itu.

Sehat de?

Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja. Hanya saja sering kehujanan karena hujan datangnya semena-mena, tak pernah tahu waktu.

Kangen?

Ga usah ditanya lagi, jawabannya sama, aku juga.

Enak aja, permainan ini ga boleh berhenti sampai tiga bulan ke depan. Jangan terlalu berprasangka buruk, kita akan baik-baik saja. Semua ini akan melatih kesabaran, dan juga membuat kita lebih menghargai satu sama lain. Jadi jangan gila ya, nanti kalau kamu gila, aku gimana? *puk puk

Benar katamu, nulis surat ini lebih susah daripada mengetik sms. Maaf kalau tulisanku tak rapi, jangan pusing membacanya. Haha.

Balasanku pun ga romantis. Aku bukan orang yang romantis. Mencintaimu tak sekadar gombal, lagian aku tak jago ngegombal.

Sudah dulu ya, jaga diri baik-baik, jangan telat makan dan yang pasti jaga hati. ;)

Samarinda, 17 November 2010



Oleh:
Diambil dari: http://justitiamustofa.com

No comments:

Post a Comment