Kepada : si Doel
Terakhir kali saya melihat Anda adalah di salah satu stasiun tv, sedang mengobrol dengan Atun memperbincangkan masalah Anda dengan Djaenab. Siang ini saya kembali melihat Anda, memakai baju safari, bukan lagi sebagai Doel si anak sekolah, tapi seorang wakil gubernur yang sedang menangani masalah banjir Banten.
Doel, semoga saya masih boleh memanggil Anda seperti itu. Doel, saya mau cerita pengalaman saya pulang dari Bogor menuju Serang melalui tol Jakarta-Merak. Iya, tol dimana baru saja saya lihat Anda bersama para ajudan di layar tv. Kemarin, perjalanan yang biasanya hanya perlu 2,5 jam molor hingga 6 jam. Anda tahu kenapa, Doel? Iya, banjir yang menggenangi jalan tol Jakarta-Merak adalah penyebab utamanya. Dan kalau boleh saya rinci, juga puluhan tenda warga korban banjir yang beralaskan plastik beratap pakaian mereka sepanjang pinggir tol. Juga belasan mobil yang tidak bisa meneruskan perjalanan karena takut mesin rusak oleh genangan air. Lalu saya juga lihat eceng gondok yang terbawa arus banjir sampai di badan jalan.
Doel, melalui surat ini saya mau sedikit menyampaikan keluhan pada Anda. Semoga Anda masih punya waktu untuk surat anak sekolah seperti saya. Kemarin adalah kali pertama saya melihat banjir begitu besarnya melanda Banten. Kali pertama juga saya melihat puluhan anak kecil tidur di jalan, entah tidur karena kelelahan atau memilih tidur untuk menahan lapar. Kali pertama saya melihat belasan orang shalat berjamaah di jalan, bukan sekedar untuk iklan adzan tv. Doel, saya cuma mau mengingatkan sebait lirik lagu yang biasa menjadi pengiring sinema yang mengangkat dirimu.
“Si Doel anak betawi asli… Kerjaanye sembahyang mengaji… Tapi jangan bikin die sakit hati… Bikin perih sekali orang bisa mati”
Meski sekarang Anda bukan lagi si Doel anak sekolah dan berganti menjadi wakil rakyat. Sebagai anak sekolah, saya menitip sedikit harap semoga Anda masih rajin sembahyang mengaji. Semoga di kedudukan Anda sekarang justru Anda tidak membuat perih orang sampai mati.
Dari, Anak sekolah di kota Anda
dikirim oleh @eigent
No comments:
Post a Comment