17 January 2012

Air Mata Untukmu

Kepadamu,
Aku masih ingat pertama kali berjumpa denganmu dulu, sekitar 4-5 tahun lalu. Aku tidak tahu apapun tentangmu, siapa dirimu saat itu, dan apa yang bisa aku ketahui denganmu. Pada saat itupun aku tidak tahu, suatu saat nanti, akan ada air mata untukmu.
Kita tidak sering bertemu, sesekali saja kita berjumpa, dan itupun tidak lama. Satu – dua jam saja paling lama, tapi itu selalu berkesan. Aku selalu banyak belajar darimu, engkau cerdas, aku kagum sekali. Aku selalu menanti saat-saat berjumpa denganmu tiap minggu, melihat dirimu tersenyum dan menyapaku dengan ramah, dan aku masih ingat caramu menyapa dan tersenyum kepadaku.
Kemudian kita terpisah. Aku jarang melihatmu lagi, sesekali saja. Akupun mendengar kabar bahwa dirimu sedang sakit, kemudian menjalani pengobatan. Aku banyak berdoa saat itu, berharap engkau tetap semangat seperti dulu, memberikan keramahan dan senyum yang ramah dan hangat pada siapapun, dan padaku juga seandainya kita bertemu lagi.
Suatu hari aku bertemu denganmu, dirimu terlihat berbeda. Tidak secerah biasanya, tapi senyum dan keramahan itu tidak berubah. Maaf, aku menyesal tidak menerima tawaranmu saat itu, karena aku merasa tidak pantas. Aku tidak menyangka saat itu adalah saat terakhir kita bisa berbicara panjang. Engkau masih secerdas biasanya, hebat!
Waktu berlalu dan ternyata kondisimu memburuk. Aku kecewa, dan aku takut engkau akan pergi saat itu. Mendengar kabar engaku dirawat lagi aku berniat untuk menemuimu, menjenguk dan memberi semangat. Aku terlambat. Di kereta itu, siang itu, air mataku mengalir. Aku kehilangan dirimu, walaupun interaksi kita tidak banyak, aku sangat kehilangan. Mungkin engkau tidak sadar, tapi banyak hal berharga darimu, banyak teladan darimu, dan sungguh aku kehilangan.
Kata-kata itu tidak akan hilang dari ingatanku, ‘Saudara-saudara sekalian’.
Untuk salah satu guruku, Dr. Rudi Satriyo Mukantardjo, ada air mata untukmu pak, dan doa yang terucap dari muridmu yang hanya sebentar saja ini.

oleh: @ssujono
diambil dari:  http://sulaimansujono.wordpress.com

No comments:

Post a Comment