17 January 2012

Surat (untuk) Cinta

Cinta? Sudah lama tak mendengar namamu. Bagaimana kabar mu? Apa kau masih indah seperti yang orang-orang katakan tentang mu. Apa kau masih menjadi alasan orang-orang untuk menjalani kehidupan mereka. Aku harap kau tetap seperti itu atau bahkan lebih.

Cinta, aku sudah lama tak melihat mu. Apakah kau sibuk atau kah kau enggan menghampiri ku. Kenapa? Apakah aku pernah menyakiti mu, apa ada kataku yang mengguris naluri mu atau ada sikapku yang membesit aura mu. Tolong katakan padaku agar aku dapat mengubah itu semua. Dan lewat surat ini pula aku melayangkan maaf ku padamu.

Cinta, aku merindukanmu. Seperti sumur tanah di musim kemarau yang merindukan hujan. Lama aku tak diisi oleh air kasihmu. Datanglah cinta, berikan sentuhanmu, warnakan hariku, limpahkan kasih sayang mu, yang senantiasa ku tunggu. Coba dengarkanlah hatiku menangis sedih merindu kerana kau berada jauh dari sisiku.

Cinta, aku kan selalu setia menunggumu. Aku akan menunggu seperti pepohonan di taman membiarkan matahari menggugurkan daunnya menyaksikan pergerakan waktu. Walau daun itu sampai habis, akar hatiku akan tetap kokoh berdiri hingga engkau hadir dan menyiramnya lagi.

Jika engkau berkenan, cepatlah datang. Aku kan dengan meriah menyambut mu.

Yang merindumu.

Gie’



Oleh:

Diambil dari: http://rain-holic.blogspot.com

No comments:

Post a Comment