21 January 2012

Surat Kaleng untuk @aditbasket12

Kepada: @aditbasket12

"Mereka Bilang Aku Boleh Menulis Surat Untuk Siapapun..."

Lalu surat ini kutujukan kepada kamu, pemilik tubuh mungil yang sejak dulu kukagumi.
Dominasimu di kepalaku membuatku tak memikirkan orang lain ketika aku memutuskan untuk ikut menulis surat cinta.
Kagum. Itu yang ada dalam diriku ketika pertama kali menemukan sosokmu di antara sekumpulan orang waktu itu. Kamu mengenakan kaos berkerah warna hitam. Ah, aku masih ingat. Bagaimana tidak? Aku sibuk sekali memerhatikanmu. Sibuk memerhatikan mata kecilmu yang sibuk memerhatikan 'anak-anakmu' ketika itu. Hahaha :)
Keberadaanmu telah menyita perhatianku jauh sebelum kamu menyadari keberadaanku. Sekarangpun—setelah sekian ratus hari sejak perkenalan itu, setelah sekian gelas es krim kita nikmati bersama, dan setelah banyak waktu kita habiskan berdua—aku masih tetap mengagumimu.
Mungkin aku hanya beruntung karena tidak perlu kesulitan menemukan sesuatu darimu untuk dikagumi, seperti kebanyakan dari mereka. Satu-satunya kesulitanku adalah menemukan bukti atas apa yang mereka bicarakan tentangmu. Bagaimana mungkin aku percaya bahwa kamu adalah seorang yang galak jika pada kenyataannya justru tingkah konyolmu tidak pernah gagal membuatku tertawa?
Bagaimana bisa aku percaya bahwa kamu adalah seorang yang arogan, jika pada kenyataannya setiap bersamaku justru kamu... Ah. Banyak hal tentangmu yang tidak mereka tau. Aku juga tidak punya niatan untuk bersusah payah menjelaskannya kepada mereka.
Biar saja mereka menilaimu dari apa yang (sedikit) mereka tau tentang kamu, seperti mereka menilai kita dari apa yang mereka lihat tentang kita. Yang sebenarnya, cukup kamu yang mengerti, cukup kita yang merasakan.
Maaf jika diam-diam aku yang egois ini berharap hanya aku yang dapat merebahkan daguku di bahumu dan menyesap wangi vanillamu yang menyengat dalam-dalam setiap kali Rascal membawa kita bepergian.
Atas nama sebuah rasa yang tak pernah kita beri nama, aku menulis surat ini, untukmu: pemain basket jagoanku.

1 comment:

  1. Entah kenapa semua kata2 di surat itu jadi bagian favorit ..terutama pada bagian :

    "Biar saja mereka menilaimu dari apa yang (sedikit) mereka tau tentang kamu, seperti mereka menilai kita dari apa yang mereka lihat tentang kita. Yang sebenarnya, cukup kamu yang mengerti, cukup kita yang merasakan."

    :)

    ReplyDelete