21 January 2012

Surat Kaleng untuk @__aih

Aku Suka, Kamu Gokil

Kepada:
pemilik akun @__aih


Sebut saja aku R, satu dari penggagummu. Yang sejak hari pertama follow, lalu tidak bisa lepas dan selalu merindu. Twitmu selalu aku tunggu. Pagi siang malam. Bangun tidur, break makan siang, hingga menjelang tidur.

Rasanya ada yang kurang kalau tidak ada twit terbaru darimu. Aku sempat merasa kehilangan, kalau tidak ada candaanmu yang gokil, gila, dan benar-benar berhasil membuatku terbawa. kamu telah menjadi mood boosterku di saat aku jatuh.

Mungkin kamu tak percaya, kalau jatuh cinta bisa dari twit-twitmu yang sebenarnya tidak penting. Kamu tak pernah bahas masalah negara atau kepentingan orang banyak. Tapi dirimu membahas masalah hiburan yang notabene yang akan dicari banyak orang ketika ia sudah mumet dengan urusan kepentingan orang banyak. Jadi, sebenarnya menurutku, apa yang ada di twitmu lebih penting dari urusan negara. Aduh kok jadi ribet ginih.

Begini saja, aku menyukaimu. Menyukai twitmu yang lugas.

Kadang sempat bertanya-tanya, dapat info dan gambar dari mana? Kok bisa-bisanya gitu dapat info segokil itu. Seperti fashion blogger nyentrik. Asli buat aku tertawa dan lupa akan masalah yang aku hadapi. Lalu, suami siri Dewi Perssik. Lalu, Mulan Jameela yang antik. Boyband berhigh heels? Ahhhh,,,,pengen ketemu dan ketawa bareng kamu.

Menikmati twitmu lebih asik daripada portal berita infotainment yang sudah ada. Lebih gokil dan informatif daripada Kapan Lagi, Astaga, Insert ataupun Tabloid Bintang.

Dari twit kocak yang bin ajaib itu aku lalu ingin tahu kamu secara personal. Membaca bio. Masuk ke dalam tulisan-tulisan di blogmu. Dari situ aku tahu, kalau kamu adalah sekretaris di sebuah instansi pemerintah yang akan berganti bos, punya geng maksi yang kemudian bubar, dirimu adalah ex Posh (Victoria Beckham ?), dan selalu menonton Devil Wears Prada kalau lagi bete.

Makin aku cari tahu tentang kamu, makin aku suka. Moga-moga kamu belum ada yang punya. :))

Setelah ini, aku ingin sekali bertemu langsung denganmu. Tapi, pertanyaannya apakah kamu mau?

-dari yang mencinta.

No comments:

Post a Comment