21 January 2012

Surat Kaleng untukl @SutradaraTop

 PEREMPUANMU DI MASA DEPAN


Dear Rizki Saputra @SutradaraTop,

Yah hari ini, tepat di hari ulang tahunmu akhirnya aku bisa memberitahukanmu apa yang telah lama tersimpan di hatiku. Selamat Ulang tahun, Rizki, semoga di hari bahagiamu ini kamu tidak bersedih karena umurmu berkurang, semoga kamu bersyukur atas hari-hari yang kamu jalani. Sepanjang pengetahuanku, hidupmu menyenangkan sekali, dikelilingi teman-teman yang menyenangkan, kamu melakukan apa saja yang kamu mau.

Rizki, mungkin hidupku akan terasa lebih sempurna jika aku bisa berada disampingmu selalu, bukan hanya sekedar mengenalmu, tetapi berada di dekatmu dan memperhatikan apa yang kamu kerjakan dan menertawakan kekonyolan-kekonyolanmu. 

Rizki, kalau saja sisa hariku hanya tinggal hari ini, aku ingin menghabiskannya bersamamu, berdua, bergenggaman tangan, merasakan sentuhanmu, menikmati jemarimu memainkan helai demi helai rambut, menyimpan wangi tubuhmu di hati dan pikiranku, sehingga dimanapun aku berada wangi tubuhmu dan hangat pelukmu dapat kurasakan. 

Duniaku berputar, aku tahu ini terlalu berlebihan, tapi toh ini ternyata yang dirasakan oleh orang-orang yang jatuh cinta. Iya, aku jatuh cinta. Aku selalu menunggu twitmu, menunggu twit-twit kesukaanku tentang wanita idamanmu. Aku hanya tersenyum, ingin rasanya aku balas twitmu dengan "ini aku..." yah semoga aku bisa menjadi apa yang kamu impikan, seperti aku memimpikanmu.

Rizki, kamu ingin segera menikah kah? Tidak perlu terburu-buru, aku sudah membuatkan rencana masa depan kita, dengan detail serta tanggal-tanggalnya. Kapan aku akan muncul dihadapanmu, kapan kita akan merajut kasih, tanggal kita menikah bahkan aku sudah tahu anak kita nanti akan sekolah dimana dan makan siang dengan apa diumurnya yang ke-6 tahun 3 bulan 15 hari.

Aku tahu ini terlalu gila untukmu, bukankah cinta memang gila? Aku melayang di udara setiap kali kamu membalas kata-kataku di account social media itu. Ah sekarang akupun masih berada diawang-awang. Bidadari-bidadari berbaju putih menemaniku menuliskan surat ini, mereka sepertinya iri kepadaku karena aku mempunyai cinta yang begitu besar kepadamu. Perutku sekarang dipenuhi oleh kupu-kupu, mereka menggelitiki perutku. Bahagia rasanya.

Rizki, kamu tahu tidak, mengapa namaku perempuan hujan? karena aku suka hujan tapi tanpa petir. Setiap kali hujan, aku selalu membayangkan aku menelusup ke dalam pelukanmu dan merasakan hangat tubuhmu. Menghabiskan sisa hari berdua tanpa suara tanpa peduli waktu akan begitu cepat meninggalkan kita, tanpa peduli suara perut-perut keroncongan dari perut kita masing-masing karena kita terlalu sibuk berpelukan sampai lupa makan.

Aku tidak tahu perempuan seperti apa yang kamu mau untuk menemanimu di sisa umurmu. Aku ingin menjadi seseorang yang kamu inginkan, yang kamu terima semua kekurangannya, yang kamu banggakan semua kelebihannya. Tapi aku tidak pernah tahu aku harus berbuat seperti apa dan siapa? Apakah hanya menjadi diriku saja sudah cukup bagimu?

Lalu, bagaimana aku bisa mendapatkan hatimu? Berada di dekatmu? Aku terlalu malu untuk menunjukkan diriku di hadapanmu. Jadi, kali ini aku rasa lebih aman untuk tetap memperhatikanmu dari jauh tanpa harus menghadapi resiko penolakan. Sampai tiba waktunya aku tahu apa yang kamu mau. Kamu sudah mengambil bagian dari pikiranku. 

Semua rencana yang pernah aku tuliskan, kemudian gagal sampai titik aku tidak mau mengecewakanmu. Apa jadinya kalau ternyata bukan aku yang kamu inginkan? Aku hanya bisa memimpikanmu, itu saja sudah cukup. Terlebih kali ini Pos Cinta mengizinkanku mengirimkan surat untukmu. Itu saja sudah cukup bagiku.

Tapi aku akan terus memimpikanmu, membayangkanmu, berimajinasi tentangmu...

At night I lay in bed and dream of you coming to my door grabbing me in your arms and kissing me. I dream of you and me lying side by side; running my hands down your chest, across your stomach ... feeling every inch of you with my fingers. I imagine kissing you all over your body. Whispering in your ear how badly I want you. I want you to hold me and I want to hear your voice. I imagine being wrapped in your arms and pressed against your chest. I would want you making me feel like part of you ... and every time we touch; we would feel like we were the only two in existence. As we lay there I would beg you to make love to me over and over.

Sekarang, di sini aku duduk, di hadapan komputer kesayanganku, tersadar dari semua lamunan siang, hatiku sakit. Begitu tahu kenyataan bahwa aku tidak sempurna, atau cantik atau hal lainnya yang bisa membuatmu jatuh cinta. Aku harus meninggalkan mimpi tentangmu dan pergi. Aku hanya seorang pecinta yang tidak mengharapkan balasan untuk dicinta.

Selamat ulang tahun, Rizki.

No comments:

Post a Comment