19 January 2012

Sahabatku Yang Tidak Pernah Menangis


Hai @nanda_putri .. Apa kabarmu? Apakah kau merindukanku?

Bagaimana keadaan store? Sudah ada sambungan wifi kah? Apakah masih sepi? Apakah masih banyak wholebean-wholebean yang tak terjual? Apakah kalian masih suka menghafalkan nama-nama customer yang datang? Dan apakah ada yang meneruskan kesukaanku menuliskan kata-kata greetings di cup customer?

Aku merindukanmu, lebih dari merindukan store. Bahkan aku mengetik surat cinta ini sambil menangis. Ini surat cintaku yang ketiga, dan aku membuatnya untukmu.

Kau tahu, aku selalu menangis saat kau membalas bbm ku dan bilang tidak bisa bertemu. Apakah kau sesibuk itu? Aku selalu kesal dan merasa diabaikan. Yah memang aku kadang suka bersikap berlebihan.

Banyak sekali yang ingin kusampaikan disurat ini. Tapi air mataku sudah memenuhi hampir seluruh pipiku ini. Yah aku tidak berubah, belum berubah mungkin. Masih seorang gadis manja yang selalu menangis.

Kapan yah, aku bisa sepertimu. Tidak manja, bahkan kau bisa membiayai kuliahmu sendiri. Tidak sepertiku yang kerjanya hanya jalan-jalan dan menggunakan uang orangtuaku untuk berbelanja :(

Kapan aku bisa hebat sepertimu? Aku lelah menjadi orang yang lemah dan selalu menangis.

Kau sibuk yah? Kan sekarang kau sudah menjadi seorang supervisor. Bahkan kau belum mentraktirku untuk merayakan kenaikanmu itu.

Kau tahu, sebenarnya aku sedih setiap kali mengetahui kau harus menjalanku shift malammu. Kau seharusnya tidak harus sampai bersedia untuk shift malam seperti itu :(

Kalau kau tidak sibuk, bisakah kau lebih sering mengirimiku bbm. Atau sekadar mengajakku bertemu dan minum kopi atau menikmati makan siang bersama. Apakah kau tidak ingin mengajakku jalan-jalan? Ayo kita pergi hunting foto, ehmmm. Lebih tepatnya kau yang foto dan aku yang di foto :”) Ayo kita pergi ke pantai, ke Seaworld atau ke Taman Safari.

@nanda_putri , bagaimana skripsimu? Oh iya, aku senang setiap kali kau menanyakan tentang OFSD ku. Mungkin aku akan segera mencarikanmu seorang pacar, kekekeke XD

Dari yang merindukan mengobrol bersamamu di Bar Starbucks Coffee 93.



Peluk cium,



Yunie Dwi

Oleh : @yunie_dwi

No comments:

Post a Comment