19 January 2012

Sempurna

Jika sebelum ditambah aku hidupmu baik-baik saja, seharusnya setelah dikurang aku hidupmu tetap baik-baik saja. Tapi, aku tidak ingin jadi penambah, biarkan aku jadi penyempurna. Supaya bukan karena aku kamu sesak, tapi karena aku kamu senang.

Penambah seringkali dilakukan meskipun suatu hal telah sempurna, tetapi penyempurna harusnya dilakukan karena suatu hal yang belum sempurna. Karena aku datang untuk mengisikan apa yang memang kosong, bukan mengungsikan apa yang sudah ada. Supaya bukan karena aku kamu menambah berat, tapi karena aku kamu menjadi lengkap.

Seperti susu yang menjadi penyempurna ke-5 dalam 4 makanan sebelumnya, inilah surat tentang ‘Sempurna’-ku yang ke-5 setelah 4 surat sebelumnya.


Tangerang, 18 Januari 2012





No comments:

Post a Comment