19 January 2012

Semuanya Akan Baik-Baik Saja

Teruntuk temanku yang sedang dilanda bimbang…

Entah karena apa, setelah mendengar ceritamu tadi malam, aku jadi berpikir macam-macam.
Cerita mu membuat aku terenyuh. Seketika pikiran negatif datang dari segala penjuru seperti angin yang mencoba menyampaikan kalau badai itu sebentar lagi akan datang.
Badai itu seperti sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyeretmu ke kutub kepedihan. ah, mungkin ini hanya kekhawatiranku saja. kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu menjelma menjadi kerikil dalam pikiranku. Tidak perlu terjadi dan aku yakin hal itu tak akan terjadi.
Entah, aku hanya merasa tidak mau melihatmu bersedih. Aku tidak mau melihat teman terbaikku disakiti. Terlebih karena kamu sedang beranjak dari suatu zona yang nyaman menuju zona yang sebelumnya belum pernah kamu tinggali. Seperti burung kecil yang mulai dilepas induknya ke alam bebas, di mana banyak sekali pemangsa-pemangsa lapar yang menunggu kehadiranmu.
Mungkin karena aku tahu bahwa kamu begitu berat untuk memijakkan kakimu bahkan jiwamu di tempat itu. Entah kenapa, tiba-tiba hati kecilku ini seperti membisikkan sesuatu hal yang akan terjadi jika badai itu benar-benar datang. Aku membayangkan betapa bertambah berat hari-hari yang kamu jalani jika itu benar akan menghampirimu.
Aku hanya takut, apa yang sedang beputar di kepalamu itu akan menjelma menjadi ombak besar yang menghantam hati kecilmu.  Namun, semoga saja, semua yang sedang bergemuruh di masing-masing pikiran kita hanya akan menjelma menjadi debu yang tertiup angin. semoga. 
Pesanku, sebaiknya kamu tidak meluangkan dan membiarkan pikiran jernihmu menjelma menjadi hantu terseram yang mengikuti setiap langkahmu di sana. Yakinlah, semuanya akan baik baik saja. Kamu juga jangan takut dan merasa kalau angin itu benar-benar akan mnyeretmu. Tidak, percayalah semua akan baik-baik saja jika kamu tetap memupuk pikiran mu dengan angin-angin kesejukan.
Begitu juga, diriku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu dan segala sesuatu yang menemani langkahmu adalah kebahagiaan untukmu. Jadi tetap tersenyum dan percaya pada kekasihmu itu.
Maaf, kalau semua yang aku katakan semalam atau sekarang dalam tulisan ini tidak membuatmu lebih baik dan tenang. Aku memang tidak pandai menghibur teman-temanku yang sedang dilanda bimbang.

Temanmu, Qushoy.

No comments:

Post a Comment