21 January 2012

Surat Kaleng untuk @yusarpratama

untukmu, @yusarpratama

YANG SULIT TERHAPUS DARI MEMORIKU

hai, bagaimana dengan hari - harimu? kuharap lebih menyenangkan, jangan seperti aku ya. aku dapat nilai 0 lagi lho dari Tuhan, ironi ya :')

atas segala keterbukaanku yang terbatas untukmu dulu, sejuta kata maaf pasti terasa sangat percuma. mungkin ini salah satu alasan mengapa kau merobek hatiku menjadi tak berbentuk seperti ini. hatiku yang penuh dengan namamu, wajahmu, dan kenangan-kenangan yg dulu pernah kau toreh untukku. kenangan-kenangan kita, apa kau ingat? seandainya, jika tak sanggup kau ingat. Setidaknya, aku tak ingin menjadi hal yang membuatmu begitu ingin lupa.

kau datang dan pergi begitu saja, kau serang ketika pertahananku sedang runtuh. Timingnya pas sekali... benarkah ini maumu? tolong, aku hilang arah tanpa hadirmu. Dulu, aku tak mengerti rasa sakit itu seperti apa. Tapi kamu telah mengajarkanku, kebahagiaan yang lengkap dengan rasa sakitnya. terimakasih ya, kini aku menjadi benar-benar paham rasa sakit itu seperti apa.

andai saja aku tidak merindu, pasti saat ini tidak akan pernah kusesali. tapi, sebenarnya aku tak perlu menyesal, atas kesalahan-kesalahan dan kebodohan yg sudah kubuat selama ini. andai aku bisa remidi, andai... tapi aku tak begitu menginginkannya.

aku tak pernah berharap, dan meminta belas kasihanmu. kuhanya ingin kau tahu, dan mengerti... aku menulis surat ini dengan rindu yang amat sangat menyayat. dan aku benar-benar ingin kamu paham, bahwa aku harus pergi dengan kekalahanku. janganlah kau tertawa atas kepergianku, berfikirlah, "untuk apa kau lakukan ini?". aku melakukannya, 'tuk hentikan keburukan yang belum sempat terjadi. dan supaya aku menjadi yang terburuk, atas semua keburukan yang selama ini kututup-tutupi. sekarang, aku tak inginkan apapun yang kau miliki. jadi, relakan aku pergi... tapi kumohon, jangan dengan tawa penuh hina ya. itu sangat menyakitkan...

aku sudah tahu bahwa kamu sekarang sudah mendapatkan penggantiku. selamat ya, aku turut bahagia. jangan pernah perlakukan dia seperti kau memperlakukanku dulu. karena setiap apa yang kamu perbuat dengan orang yang telah kau sia-siakan, suatu saat nanti pasti kamu akan merasakan hal yang sama. bahkan lebih menyedihkan, dan lebih tersakiti. karena karma akan datang, disaat yang tak pernah kau sangka sebelumnya. ini bukan sumpah serapah, aku hanya berusaha mengingatkan.

dia dulu pacar aku lhooo, dulu cuma aku yang disayang sama dia. dulu aku sama dia sering ngehabisin waktu sama-sama, aku dulu sering banget nyubitin perutnya. dulu dia jadi sandaran ketika aku rapuh, walaupun dia sering nyakitin aku... dia tetap segalanya bagiku. tapi tempat dan posisiku sekarang udah buat kamu, sampaikan peluk ciumku buat dia ya.

bisakah kutitipkan ini padamu, untuknya? :)

maaf jika terlalu panjang, mungkin ini surat terakhir yang ku kirimkan padamu. terimakasih sudah sudi membacanya, walau ku tahu kau tidak akan membacanya sampai selesai.

apa kamu tahu? terus menengok kebelakang itu menyakitkan. tapi hidup memang sulit, cinta itu terkadang memperumit. membuat semuanya lebih berat 'tuk dijalani, sendiri mungkin lebih baik.


see ya, sampai bertemu di dimensi lain...

No comments:

Post a Comment