28 January 2012

Surat Kaleng untuk @eggagaegga


Pada wanita yang sangat berbeda



Pada wanita yang sangat berbeda,

Aku menemukan kebebasan. Mungkin lebih tepatnya menemukan pelajaran tentang kebebasan, dari pribadi yang bertubuh seperti batang padi, yang tak tinggi. Aku belajar tentang kehidupan yang akan selalu baik-baik saja, kalau kita memperlakukannya juga dengan baik-baik saja. Pun tentang sesuatu besar yang tersembunyi pada tubuhmu yang mungil. Pada bibirmu yang tersenyum pada perjalanan, yang tertawa pada kehidupan, apapun keadaannya. Juga pada rasa keingintahuanmu yang menggebu, yang memberontak ingin bebas dari dalam dadamu yang mungkin seluas Mega. Pula pada keberanianmu akan dunia, seperti apapun rupanya, angkuhnya tunduk di hatimu yang (mudah-mudahan selalu) besar. Juga pada perjalanan yang amat kau cintai, aku jadi tambah mengerti Tuhan menciptakan bumi dan langit begitu indah untuk kita kunjungi. Cintamu pada kamera dan pena, mengajariku sesuatu di bumi ini pasti mati, kecuali yang kita abadikan dalam foto dan kata. Kesendirianmu adalah kemandirianmu. Kau, benar-benar berbeda, Mega.
Aku adalah orang yang (bisa dikatakan) sulit untuk jatuh cinta pada wanita. Tapi padamu, aku suka sejak pandangan mata pertama. Mataku jatuh cinta. Padahal kamu bukan tipeku. Sangat jauh dari sosok wanita yang kucari. Kutegaskan, hal seperti ini cuma kamu yang bisa membuatnya. Wanita lain tidak. Padahal banyak wanita-wanita yang lebih anggun, lembut, peduli pada dirinya, bangun selalu pagi dan rajin mandi. Kenapa kamu? Mungkin bila Takdir mengizinkan, aku bisa menjelaskan alasannya kepadamu tanpa lewat surat. Alasan yang sangat kuat. Namun, biar ia menjadi peti dan aku adalah kunci yang bisa membukanya saat sudah kautemui.
Sekarang aku tak menginginkanmu. Entah nanti atau esok hari. Sekarang aku hanya mengagumi. Entah juga nanti atau esok hari. Karena aku percaya, sesuatu yang kita inginkan tetapi malah kita ikhlaskan, ia akan kembali lagi dengan cara Tuhan. Seperti surat ini, ia pun ikhlas tak berharap terbalas. Karena ini hanya ungkapan dari seorang yang tiba-tiba matanya jatuh cinta saat pertama kali melihatmu, karena sebuah alasan, terlepas aku sudah jatuh sangat dalam pada seseorang di masa laluku, terlepas aku sulit jatuh pada cinta yang baru. Tapi kau, sekejap mengubahnya, entah sejenak, atau barangkali selamanya.

Pada hidup yang hanya sekali, ia mengorbankan dirinya pada kamera dan pena
Sang pena berkata: bagaimana hidupmu? sudah punya pacar belum?
Dan kamera menjawab dengan sebuah foto: seorang wanita mungil, sendiri, berdiri, tersenyum, dengan bahagia dimana-mana

untuk Mega Hadiyanti Khairunnisa, wanita yang sangat berbeda
-semoga bahagia selalu mendekapnya dimanapun ia berada-

1 comment:

  1. Siapapun kamu di balik rahasia yang kau ciptakan sendiri, terimakasih. Kamu berhasil membuat aku tersenyum setiap membaca surat ini. :)

    ReplyDelete