18 January 2012

Dear Zarry

Teruntuk Zarry Hendrik,
Ketika tema untuk menulis surat kali ini muncul, di kepalaku langsung terbersit namamu. Orang yang menurutku terkenal dan menjadi panutan di twitter. Ya, kamu, Zarry Hendrik.

Ketika aku menghadap laptopku untuk mengetik surat buatmu, tiba-tiba semua rangkaian kata yang sempat melintas di otak hilang sudah. Aku jadi tak tahu apa yang akan ku katakan. Pada akhirnya, aku hanya akan mengatakan kejujuran.

Sebelumnya, maaf jika rangkaian kata-kataku berantakan. Kau adalah pribadi dengan tulisan-tulisan yang sangat mengagumkan. Seorang perangkai kata ulung, yang sanggup merangkai beberapa kata sederhana menjadi sebuah kalimat merdu. Di hadapan seluruh tulisanmu, aku merasa seluruh tulisanku tak ada apa-apanya.

Zarry,
aku adalah penggemar tulisan-tulisanmu.
Hanya dengan membaca seluruh tulisanmu, kau sudah mampu membuatku jatuh cinta. Kau memandang dunia dengan caramu sendiri, yang terlukis dalam seluruh tulisanmu. Kau memandang dunia dengan cara yang unik, yang sangat menarik bagiku. Kau memandang dunia dengan cara yang berbeda, yang membuatmu paling istimewa diantara yang lainnya.

Zarry,
kau dan tulisan-tulisanmu adalah inspirasi.
Kata-katamu mampu membuatku tersenyum. Cerpen-cerpenmu mampu membuatku terbawa emosi ketika membacanya. Kau mampu menulis dengan lucu dan indah sekaligus. Bahkan ketika kau sedang galau sekalipun, kau tetap terlihat tampan dalam tulisanmu.
Aku tahu banyak orang yang sepertiku, yang mengagumi tulisanmu, yang menjadi penggemarmu. Aku tidak sedang mencoba untuk menjadi berbeda atau menonjol dari mereka. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku ada, karena itu surat ini aku tulis untukmu.

Tolong jangan pernah berhenti menulis, Zarry.

Terima kasih atas inspirasi yang kau berikan selama ini, dan selamanya.
Aku harap suatu hari nanti aku diberi kesempatan untuk berjumpa denganmu, dalam dunia nyata.




Oleh --@mashitafandia

diambil dari http://mashitafandia.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment