18 January 2012

Untuk pak Mario yang selalu Teguh.

Dear pak Mario, meski konon Bapak tidak punya twitter, dan akun-akun yang beredar di twitter yang mengatasnamakan Bapak bukan asli milik Bapak, saya tak peduli. Sebab saya yakin, setidaknya dengan saya menulis ini, suatu saat pasti akan sampai juga ke tangan Bapak, entah dari orang ke berapa.


Dear pak Mario, saya hanya ingin menyampaikan banyak terima kasih untuk semua nasihat Bapak. Nasihat yang sering kali makjlebb dan menohok tepat ke dalam hati, tapi menyadarkan saya tentang bagaimana kebaikan yang sesungguhnya.


Tapi pak Mario, ternyata sulit ya melaksanakan semua nasihat Bapak itu? Kedengarannya baik, kedengarannya indah, tapi pelaksanaanya tak semudah kedengarannya, dan aduhai sungguh beratnya! Butuh ketelatenan, kesabaran, kesungguhan, dan niat yang sebenar-benar niat.


Benar-benar butuh keTEGUHan. Itu yang tak saya miliki. Maka saya salut pada Bapak, yang tetap teguh pada kebaikan, meski saya yakin untuk Bapak sendiri juga tidak mudah.


Saya ingat Bapak pernah berkata,

“Wanita akan di-bidadari-kan oleh prianya, jika dia mengetahui kelemahan sang pria, tapi tidak merendahkannya, dan justru membantu prianya untuk meyakini bahwa kelebihan apa pun yang ada pada dirinya akan menjadikannya raja dalam kehidupan ini.
Wanita yang menjadi tempat tenggelamnya semua kelemahan pria, dan menjadi pencemerlang perannya dalam kehidupan, akan menerima pengabdian total dari prianya.”


Sepertinya indah jika bisa dilaksanakan. Tapi sulitnya bukan main.

Sebagai wanita, saya pun ingin di-bidadari-kan pria saya. Karena itu saya ingin membantunya untuk meyakini bahwa kelebihan apa pun yang ada pada dirinya akan menjadikannya raja dalam kehidupannya. Tapi jujur saja pak, untuk menjadi seseorang yang selalu ada untuknya, dan menjadi tempat tenggelamnya semua kelemahannya, ternyata sangat sangat sangat BERAT!!

Karena itu berarti saya harus selalu siap menerima semua keluhannya, semua kesakitannya, semua kekurangannya, dan semua kelemahan yang tidak bisa dia tunjukkan untuk orang lain diluar sana.

Sering saya berpikir, “Kenapa ngeluhnya selalu ke aku? Kenapa yang sedih sedih larinya ke aku? Kenapa yang gak menyenangkan dibaginya ke aku? Kapan dong aku diberi hal-hal yang menyenangkan?”

Kalau sudah seperti ini, ego pribadi seringkali bertengkar dengan logika.

Ego bilang : sebagai wanita ingin dimanjakan, ingin dibahagiakan oleh pria.

Logika rasional (yang ingin mengikuti semua kata-kata Bapak), bilang : kalau ingin dimanjakan ya harus bisa memanjakan, kalau ingin dibahagiakan ya harus bisa membahagiakan.

Nah pertanyaannya sekarang : kalau sudah bisa memanjakan, sudah bisa membahagiakan, lalu dimanjakan dan dibahagiakannya kapan?


Ah sudahlah….

Biar waktu saja yang nanti akan menjawabnya.

Meski berat, meski sulit, meski ego pribadi selalu berteriak-teriak kencang dalam hati menuntut ini itu, tapi sejauh logika saya masih bekerja, saya akan tetap berusaha melakukan nasihat-nasihat Bapak itu.


Nasehati saya terus pak. Cekoki saya terus dengan pesan-pesan kebaikan. Bombardir terus telinga saya dengan anjuran-anjuran yang bisa membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik.

Doakan juga, agar saya bisa tetap teguh dalam usaha saya menjalani kebaikan itu.

Meski berat, saya akan terus coba.


Bagaimanapun , terima kasih untuk semua nasehat Bapak yang indah-indah dan yang baik-baik. Tetap teguh pada keindahan dan kebaikan itu ya pak.

Sekali lagi terima kasih.



Dari saya, yang belum bisa seteguh Bapak.


oleh @fridafarid untuk @Mario__Teguh
diambil dari http://scrabbleholic.blogspot.com/2012/01/untuk-pak-mario-yang-selalu-teguh.html

No comments:

Post a Comment