18 January 2012

Hari ke-4 "Zarry dan 07.01.12

Semarang, 17 Januari 2012


For Zarry (@zarryhendrik),

Sudah 10 hari lamanya kita tidak bertemu. Ah I already miss you,anak bandel.

Jangan manyun-manyun begitu menerima suratku. Iya, aku tau aku menyebalkan akhir-akhir ini, mungkin sampai membuat matamu gatal melihatku mondar-mandir di linikala.

Aku hendak meminta maaf dan membujukmu langsung, tapi jarak diantara kita membuat aku berhasrat ingin memotong-motongnya hingga jadi bagian terkecil. Ah, padahal aku yakin bujukanku akan lebih ampuh jika kulakukan sambil memelukmu erat sampai pagi. Yasudah, mata yang tak bertatap tak berarti hati kita tidak bercakap kan?

Baiklah, kucoba dengan surat. Maaf bila jadinya tak seindah lukisan-lukisan di Film The Davinci Code.

Zarry,
Bulan depan aku merencanakan untuk ke Jakarta, kamu mau menemuiku? Semoga mau. Karena bila tidak, linikala dan Tumblr-ku bisa overcapacity sebab penuh akan tumpahan kataku yang terus saja resah sebab merindukanmu. Atau justru kamu sengaja ingin aku terus membicarakan kerinduan? Kamu mau twit-twitku jadi serupa dengan sinetron Cinta Fitri yang sampai season ke-7 belum juga tamat? Tapi cerita kerinduanku terhadapmu lebih panjang dari sinetron di channel manapun, Zarry. Tak mungkin tamat.

Apa kabar senyuman Zarry? Masih tampan? Masih lucu? Masih menawan? Aku merindukan keseluruhanmu. Entah ini keberapa kalinya aku mengatakan ‘aku merindukanmu’.

Sedikit cemburu melihatmu memindahkan pelukan ke wanita lain, tapi yasudahlah, aku coba memaklumi. Bermainlah dulu sesukamu, tapi jangan lupa pulang saat lelah. Jangan terlalu lama juga, bisa-bisa nanti pundakku lupa akan tugasnya meyangga segala letihmu.

Mengingatmu tak bisa jauh-jauh dari mengingat kesukaanmu. Kesukaanmu akan bir hitam, kebiasaanmu bergaya random di depan cermin, kebiasaanmu menghentak-hentak kaki sebelum tidur (sampai aku harus menunggu kamu terlelap agar kakimu berhenti menghentak dan baru aku bisa tertidur), pula hobi seorang Zarry yang suka berkata manis sambil menatap mata dengan berani namun hangat. Ah kamu ini, pengambil hati wanita yang ulung!

Temui aku bulan depan ya, Zarry. Aku rindu mengamatimu, kebiasaanmu beserta kesukaanmu. Aku rindu pelukanmu menyelimuti tubuh mungilku. Aku rindu kecupan hangat dengan bebunyian kereta melaju sebagai latar. Aku rindu menatap mata seteduh lembayung di pantai favoritku. Aku rindu memanggil Zarry dari sisi telingamu.

Ah sudah sudah, aku lelah menahan gemetar tanganku menuliskan surat untuk seorang Zarry. Intinya adalah kita harus bertemu SECEPATNYA!
Sapa aku di twitter begitu kamu membaca suratku ya. Kiss you when I see you.


With hug,
Zenna

Oleh : @zennasabrina

No comments:

Post a Comment