18 January 2012

Dear Tom-at My Lines


kepada @hurufkecil

Mat, tomat kecil.

Pertama melihatmu, aku mengernyitkan dahi.  Bagaimana buah benyek itu bisa berceloteh riang? Ah, tapi toh pada akhirnya kesegaran yang kau tawarkan.

Mat, konsistensimu memakai huruf kecil menggelitikku. Kamu datang dengan kebiasaan kecil, di saat semua orang berebut menggunakan capslock, supaya terbaca.

Mat, kamu nyelempit, dalam bahasa Jawa, kata lainnya terselip. Tapi Mat, dapat kupastikan kau tak terlewat olehku di sela banjirnya linimasa.

Tomat kecilku, kurasa hatimu besar, bahkan mungkin buah tomat itu adalah keseluruhan hatimu. Kau rela menjadi kecil di tengah kebesaran-kebesaran yang lainnya, tapi kecilmu tak mengecilkanmu, malah membuat mata memicing sengaja mencarimu.

Segarlah selalu Mat, tanpa harus di blender terlebih dahulu. Darimu, aku melihat, yang terlihat kecil dan lembek tidak demikian adanya.

Istirahatlah Mat, jangan sampai keriput.


dikirim oleh @akikaika

No comments:

Post a Comment