18 January 2012

Selebtwit itu Salep Kulit


Aloha Alig

Ko kamu yang aku kirimin? Pasti bertanya-tanya dalam hati kan?

Sayangku yang budiman.
Kamu itu salep kulit buat aku, kamu bisa sembuhin gatel-gatel kulit jariku kalau sehari ga ngetwit.
(kamu bingung? Apalagi aku)

Mudah-mudahan aku juga bisa jadi salep kulit buat kamu, gatal pengen ngetwit tergantikan dengan buaian cinta aku #Mpreet!

Lucu deh mergokin kamu bikin skejultwit biar saat sibuk twitmu tetep hidup.

Seru deh saat kamu dan Cecep hidup dalam dunia asyik sendiri yang tidak mudah dimengerti.

Aku tidak pernah cemburu dengan Twitters dan followersmu ataupun masa lalumu yang mengendap di sini.

Aku mencintaimu bukan karena kamu adalah salep kulit dan aku koreng yang butuh diobati.

Aku cinta kamu di dunia nyata bukan linimasa apalagi karena drama.

Kita saling suka setelah tatap muka, sebelum cinta mengenalkan kita pada tawa-tawa menggila.

Lalu apa?

Silakan bermain Twitter sesuka hatimu sayang.
Twitkan semua ilham di kepalamu asal jangan berlaku seperti ilham aji, sepik kanan kiri. Twitkan kegalauan dalam kata-kata biru tapi batasi jangan terjebak pada kegalauan permanen karena aku tahu pasti, galau itu bukan pencipta puisi.

Tetaplah menjadi #aultweet apa adanya, kalau ga suka ya Kasih Kucing, Twitter ko diseriusin.

Jadilah hurufkecil versimu, memilih panggungmu sendiri tapi janganlah bersandiwara. Karena Panggung Sandiwara milik Nike Ardila. Aku masih butuh kamu di dunia nyata.

Mirip pacar kamu,

intan


dikirim oleh @badutromantis kepada @aulsoemitro

1 comment: